Dengan banderol 15,5 juta, pengguna sudah bisa mendapatkan MSI Alpha 15, sebuah laptop gaming 15 inchi dengan performa chip grafis terintegrasi ber-VRAM GDDR6. Sesuatu yang sebelumnya baru bisa ditebus dengan harga minimal, 19 jutaan.
Hemat? Sudah pasti. Tapi apakah GDDR6 pada AMD Radeon RX 5500M berarsitketur 7 nm ini memberi sumbangsih signifikan untuk mendongkrak performa grafis dan gaming keseluruhan?
Pastinya sangat menarik jika kita kupas lebih lanjut. Namun karena keterbatasan waktu, saya baru mampu menghadirkan sedikit perbandingan performa yang itupun, saya dapatkan dari tim AMD Indonesia.
AMD Radeon RX 5500M
AMD Radeon RX 5500M merupakan chip grafis untuk notebook kelas mid-range berfabrikasi 7 nm. Menawarkan jumlah core 1,408 yang bekerja hingga 1,645 MHz dan tentunya VRAM GDDR6 dengan throughput hingga 14 Gbps. Core clocknya sih standar, GDDR – nya itu loh.
Chip grafis ini masih menggunakan arsitektur RDNA yang merupakan penerus arsitektur GCN atau Graphic Core Next terdahulu. Di atas kertas, VRAM GDDR6 menawarkan peningkatan metode proses komputasi multi-level cache dan kapasitas rendering pipeline.
RX 5500M dalam MSI Alpha 15 ini punya TDP 85 watt, sedangkan adiknya RX 5300M, diseting di 65 watt. Jelas, kedua chip ini mengkonsumsi daya lebih tinggi dari GTX 1650M yang hanya di seting 50 watt. Melihat konfigurasi RX 5500M ini, segementasi gamingnya masih di resolusi 1080p.
Segmentasi Produk
Sebelumnya, AMD memiliki lini chip grafis versi mobile untuk produk laptop yakni RX 550M dan RX 560M. Sudah kita ketahui bersama, secara performa Radeon RX 550M setara dengan GTX 1050 Max-Q, dan RX 560M setara dengan GTX 1050. Nah, sedangkan Radeon 5500M terbaru ini, menurut pihak AMD Indonesia, diposisikan untuk menghadang Nvidia Geforce GTX 1650M.
Sekarang, jika kita tengok etalase produk laptop gaming kelas entry-level yang menawarkan kartu grafis GTX 1650M, harganya ada diantara 15,9 juta, hingga 19 juta. Kamu bisa melihat beberapa opsi laptop gaming GTX 1650M pilihan editor Skyegrid Media, di sini.
Dan tantangan yang coba di ambil AMD adalah, menghadirkan solusi yang lebih murah lagi, tanpa mengorbankan performa.
Sebelumnya, saya juga telah menguji coba sebuah laptop gaming dari kelas premium Asus yakni ROG Zephyrus G GA502DU, yang menawarkan kombinasi performa AMD Ryzen 7-3750H di sisi CPU, dan Nvidia Geforce GTX 1660 Ti di sisi GPU.
Tak hanya saya yang mengeluh perihal kematangan driver pada GA502DU, banyak pihak juga menemukan hal yang sama. Dimana seringkali, kontrol komputasi grafis diambil alih oleh GPU yang salah.
Walau begitu, saya dengar produk tersebut kabarnya cukup laris manis. Dan agaknya, AMD melihat peluang ini yang seharusnya menjadi milik mereka seutuhnya,- tanpa berbagi dengan Nvidia. Sebab itulah, mereka menghadirkan solusi All-In-One lewat Radeon 5500M ini.
Performa 1 driver

Saya sangat yakin, saat CPU dan GPU dikembangkan dalam satu atap, hasilnya akan jauh berbeda. Kita bicara tentang driver di sini,- dimana AMD sudah pasti bertanggung jawab atas optimasi kinerja MSI Alpha 15 ini. Jelas, karena kedua chip grafis akan menggunakan satu driver dari AMD.
Menurut data dari presentasi tim AMD Indonesia, performa gaming Radeon RX5500M lebih tinggi dari GeForce GTX 1650 sekitar 20%. Ini berarti, performanya ada di antara GTX 1650 dan GTX 1660 Ti Max-Q.
Perbedaan yang cukup signifikan untuk sebuah chip grafis yang dijual lebih murah. Wiihh, menggiurkan gak tuh?
Radeon RX 5500M memang punya TDP 85 watt. Tapi, chip ini di desain untuk bisa fleksible saat digunakan bermain game. Data tambahan yang saya dapat dari notebookcheck
, chip ini mengisap daya 64 hingga 105 Watt saat di ajak bermain game Ghost Recon BreakPoint,- yang merupakan salah satu game paling optimal untuk sistem AMD.
Lebih lanjut tentang MSI Alpha series
Tentu, banyak juga yang bertanya tentang lini produk MSI yang diperkenalkan hari ini. Mengapa MSI tidak menggunakan penamaan G series yang sudah familiar di ranah laptop gaming Indonesia, bahkan dunia?
Apakah ini strategi baru untuk memecah segmentasi produk antara mainstream dan enthusiast?,- seperti yang sudah dilakukan Asus dengan TUF dan ROG, HP dengan Pavilion gaming dan Omen, Acer dengan Nitro dan Predator, juga Lenovo dengan IdeaPad Gaming dan Legion – nya?
Jawabannya, Iya!. Pake banget.
Dengan menghadirkan Alpha series, MSI punya line-up ruang yang lebih lebar untuk bermain-main dengan spesifikasi, tanpa khawatir bersilang kepentingan dengan G series.
Satu hal yanng seharusnya dilakukan MSI dengan merilis identitas baru adalah, menggunakan sasis yang juga baru. Sayangnya, Alpha series masih menggunakan sasis MSI Leopard yang sudah banyak beredar dipasaran. Ini membuat saya punya kesimpulan MSI seperti setengah hati mengembangkan identitas barunya ini.
Hmm.. Potato lagi potato lagi… Gimana menurut kalian, gaes?