Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengumumkan sukses melakukan uji coba senjata laser yang ditembakkan ke sebuah misil saat sedang terbang.
Sistem senjata terbaru ini didesain untuk dipasang di pesawat terbang sebagai perlindungan dari serangan musuh.
Dilansir The Verge, uji coba yang dilakukan di New Mexico, AS, pada April lalu. Sistem senjata bernama Self-Protect High Energy Laser Demonstrator (SHiELD) ini berhasil menembak beberapa misil yang ada di udara.
Baca juga: Microsoft Bikin Xbox One X Edisi Godzilla: King of the Monsters
“Ini adalah langkah besar untuk sistem energi langsung dan perlindungan melawan ancaman lawan,” kata Mayor Jenderal William Cooley, Komandan di Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS.
Senjata laser SHiELD ini nantinya akan dipasang di pesawat dan bisa digunakan untuk menembak misil yang ditembakkan dari darat maupun udara.
Sistem ini punya tiga komponen utama, yaitu sistem laser, sistem kontrol dan sebiah pod untuk sumber tenaganya.
Baca juga: Indosat Ooredoo Tunjuk CEO Baru Gantikan Chris Kanter
Angkatan Udara AS mengatakan senjata laser ini punya keunggulan sangat akurat dan punya magasin yang tak terbatas.
Lockheed Martin adalah perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengembangan senjata laser SHiELD ini dan bekerja sama dengan laboratorium penelitian Angkatan Udara AS.
Senjata laser ini rencananya akan memasang senjata laser ini di pesawat udara pada 2021 mendatang dan menjadi standar bagi pesawat Angakatan Udara AS.
Baca juga:
Kazakhstan Edit Foto Presidennya Agar Terlihat Awet Muda