InnerSloth developer Among Us sedang bekerja ekstra keras untuk memberantas hacker di dalam gamenya. Yap, saat ini ada hacker yang berhasil masuk ke Among Us untuk mempromosikan kampanye Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dilansir Forbes, hacker masuk ke dalam game dan mengirim pesan ke pada pemain yang memberikan link ke tautan akun YouTube dan server Discord bernama Eris Loris.
Dalam pesan tersebut, hacker juga mengancam pemain dengan menuliskan ‘Saya meledakkan ponsel Anda’ dan ‘Saya meretas perangkat Anda.’
Reminder!! Please play private games or with people that you trust!!! We’re doing what we can!!
— InnerSloth (@InnerslothDevs) October 23, 2020
Baca juga: 5 Fakta Menarik Among Us, Awal Dirilis Cuma Dimainkan 30 Orang
Hacker mengirimkan pesan dengan menggunakan bot. Para pelaku menggambarkan dirinya sebagai pendukung Trump, karena juga menuliskan pesan “TRUMP 2020′.
Dugaan sementara menyebutkan para hacker di bayar oleh pendukung Donald Trump, karena tiga hari lalu, politisi Partai Demokrat AS, Alexandria Ocasio Cortez menggunakan game Among Us untuk kampanye Calon Presiden AS Joe Bidden.
Media Eurogamer dan Kotaku berhasil menghubungi hacker tersebut dan mereka mengaku melakukannya untuk publicity stunt atau untuk menarik perhatian.
InnerSloth mengakui mode Public di Among Us memang sangat rentan disusupi peretas. Para pemain Among Us
dihimbau untuk bermain game dengan menggunakan mode Private.
#AmongUs who else had this happen to them pic.twitter.com/wHqYN4lK1R
— SilasZX (@Hikari_Silas) October 23, 2020
Baca juga: 5 Jenis Cheat di Among Us, Waspada!
Among Us saat ini memang sedang menjadi game yang naik daun di seluruh dunia. Jutaan orang memainkan game yang dikenal sebagai perusak pertemanan ini.
Among Us pertama kali diluncurkan pada tahun 2018 lalu oleh InnerSloth. Nah, menariknya saat pertama kali dirilis ke publik, game ini hanya dimainkan oleh 30 orang.
Namun, sekarang game ini dilaporkan telah diunduh lebuh 100 juta kali dan memiliki jumlah pemain sebanyak lebih dari 60 juta.