Super Evil Megacorp (SEMC), pengembang game MOBA populer Vainglory, mengumumkan meluncurkan game Catalyst Black Beta di Indonesia. Ini adalah game dengan genre unik yang disebut battleground shooter.
Indonesia merupakan negara pertama yang dipilih dalam peluncuran Catalyst Black Beta. SEMC akan fokus bekerja dengan komunitas Indonesia untuk membentuk game ini sebelum diluncurkan secara global.
Catalyst Black adalah permainan berbasis tim bertema shooter dengan berbagai mode permainan menarik, serangkaian senjata, dan item topeng zaman purba yang dapat mengubah pemain menjelma menjadi makhluk primal.
Catalyst Black tersedia untuk diunduh secara gratis pada tanggal 6 November 2020 di Google PlayStore maupun Apple AppStore.
Game ini akan membawakan pengalaman permainan shooter inovatif dan unik yang belum pernah ada. Bahkan subgenre battleground shooter adalah istilah baru ciptaan dari tim pengembang yang dirasa lebih cocok dan representatif akan permainan ini.
Baca juga: Ukuran Game CoD: Black Ops Cold War di PC dan Konsol
Di game ini memiliki berbagai mode permainan yang merupakan gabungan antara pertandingan antar tim dan mengejar objektif permainan, seperti mencuri bendera musuh (Capture the Flag), berburu bendera musuh (Flag Hunters), dan memburu target monster (Core Rush).
Sistem drop-in, drop-out yang diimplementasikan memberikan kemudahan bagi pemain untuk segera masuk ke sebuah pertandingan tanpa perlu menunggu. Pemain juga dapat masuk secara langsung ke dalam pertandingan teman hanya dengan mengetuk nama mereka dan segera beraksi.
Catalyst Black dirancang untuk menampilkan pengalaman battleground shooter dimana pemain dapat memamerkan keterampilan mekanik dan strategi dalam pertempuran.
Berlangsung di dunia sihir dan misteri, pemain dapat mengkombinasikan berbagai perlengkapan, senjata, dan ability hingga ribuan kemungkinan set pertempuran (loadout) yang menonjolkan gaya bermain unik mereka masing-masing.
Hal ini dibungkus dengan desain visual yang cantik, gaya grafis yang unik, pencahayaan dinamis, animasi kompleks, dan jalan permainan yang hiper-responsif di beragam jenis perangkat.
Kristian Segerstrale, CEO of Super Evil Megacorp, mengatakan Catalyst Black diciptakan untuk pengalaman bermain game yang langsung dan tidak perlu menunggu dalam antrean untuk memainkan sebuah pertandingan kompetitif dengan teman-teman.
Baca juga: My Hero Academia: Ultra Impact Mobile akan Meluncur Pada 2021
“Tujuan kami adalah untuk menyelesaikan persoalan ini serupa dengan apa yang kami terapkan pada karya pertama kami, yaitu menentukan genre baru permainan yang kami sebut Battleground Shooter. Genre ini menawarkan pertempuran kompetitif yang intens dan pemain dapat bergabung atau keluar dari pertandingan (drop in-drop out) kapan saja tanpa penalti, bahkan di tengah pertempuran,” kata Kristian.
“Kami sangat bersemangat untuk memperkenalkan geo-beta ini kepada komunitas Indonesia yang dinamis. Kami menunggu masukan dan pendapat komunitas mengenai Catalyst Black sehingga kami dapat meningkatkan pengalaman bermain game sebaik mungkin,” lanjutnya.
Pada umumnya permainan mobile menggunakan fondasi atau engine yang sudah tersedia di lapangan. Hal ini memudahkan pengembang untuk segera mengerjakan program sesegera mungkin.
Lain halnya dengan Catalyst Black. Game ini mengambil usaha selangkah lebih jauh dengan membangun permainan ini sepenuhnya menggunakan sistem perangkat lunak EVIL Engine yang dibangun sendiri oleh tim pengembang Super Evil Megacorp.
EVIL Engine memungkinkan tim pengembang untuk mengoptimasi performa hingga semaksimal mungkin dalam ukuran aplikasi seringkas mungkin.