Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengirim surat elektronik kepada para penggunanya yang berisi penjelasan tentang pencurian data yang terjadi di platformnya.
Yap, sebelumnya di awal Mei 2020, dilaporkan ada 91 juta data pengguna Tokopedia yang berhasil diretas dan dijual di darkweb.
“Pada tanggal 2 Mei 2020, kami menyadari adanya pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi pengguna Tokopedia,” tulis William Tanuwijaya.
Selain pemberitahuan yang telah kami informasikan sebelumnya, kami ingin memberikan informasi terbaru terkait langkah-langkah yang telah kami ambil hingga saat ini untuk mengatasi kejadian tersebut,” lanjutnya.
Baca juga: Ini Spesifikasi dan Harga Oppo A92 di Indonesia
Dalam suratnya, William mengungkapkan platformnya telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan akun dan transaksi tetap aman.
“Pertama, setelah mengetahui kejadian ini, kami langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna Tokopedia, memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga. Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah,” jelasnya.
“Kedua, kami telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi Anda.”
Baca juga: Mojo Vision Ciptakan Softlens dengan Teknologi AR
“Ketiga, selain melakukan investigasi internal dengan teliti, kami juga telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia.”
William memastikan pengguna adalah prioritas utama. Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan tambahan, Tokopedia mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah pengamanan agar semua tetap terlindungi.
Mulai dari memastikan selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP dengan tidak memberikan kode OTP tersebut kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun.
“Kami memahami bahwa kejadian ini telah menimbulkan ketidaknyamanan pada seluruh pengguna. Maka dari itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna Tokopedia atas dukungan Anda yang tiada henti kepada kami di tengah tantangan kali ini,” tutup CEO Tokopedia.