Meski berstatus tim eSports baru, ION Esports berisikan pemain-pemain berpengalaman di ranah PUBG Mobile Indonesia. Kesuksesan mereka menjadi juara PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC) 2020 membuat mereka menjadi salah satu tim unggulan juara di PUBG Mobile Pro League Indonesia atau PMPL ID Season 2.
Sayangnya mereka tidak bisa hadir dengan kekuatan penuh saat regular season berjalan, karena salah satu pemainnya, Jerry “Jerrsy” Asyahri tidak bisa bermain karena terkendala umur.
Ia baru bisa diturunkan jika ION Esports berhasil melaju ke grand final PMPL Indonesia Season 2. Posisinya pun digantikan oleh Sabda “Auro” Bisma yang sebelumnya dikenal sebagai pemain EVOS Esports.
Masuknya Auro semakin memperkuat ION Esports yang terbukti dengan hasil mereka di 2 minggu regular season. Saat ini mereka berada di peringkat kedua regular season dengan hanya terpaut 2 poin dari pemimpin klasemen saat ini, Bigetron RA.
Tidak hanya itu, Auro juga berada di peringkat 3 terminator dengan total 37 kills dan berbeda 10 kills dari rekannya, Eksarachman “Redfacen” Jayanto.
Lalu, bagaimana cerita Auro bisa bergabung dengan ION Esports dan berlaga di PMPL ID Season 2?
Steven ‘S1nyo’ Valerian, Pelatih ION Esports, membeberkan, ketika Jerrsy dipastikan tidak bisa bermain, tentu mengaku merasa sedih dan kecewa karena sudah membangun chemistry bersamanya dan akhirnya berhasil menjadi juara PINC 2020.
Baca juga: Ini 4 Tim yang Wakili Indonesia di PMPL 2020 Ladies SEA
Bahkan, Jerrsy berperan penting bahkan menyelamatkan tim di ronde terakhir yang membuat ION Esports bisa juara.
“Tapi, aturan tetaplah aturan. Kita tidak bisa membantah itu, jadi kita harus menghargai dan menghormati aturan yang sudah ada meskipun itu mungkin agak merugikan kita,” ujar S1nyo.
“Pemilihan Auro sebagai pemain ke-5 dari ION dikarenakan pengalamannya di kompetitif PUBG Mobile dan kemampuan individu yang bagus. Ditambah lagi, ia pernah menjadi rekan satu tim bersama Hijrah,” tambahnya.
Ketika Auro memutuskan keluar dari EVOS di bulan Januari 2020, ia memutuskan untuk beristirahat sejenak dari kompetitif untuk mencari pengalaman baru.
Nama Auro beberapa kali terlihat di turnamen nasional bersama tim eSports lain, namun akhirnya setelah hampir 7 bulan ia memutuskan untuk menjadi pemain tetap di ION Esports.
“Sebelumnya sempat juga mendapat tawaran dari tim lain. Alasan memilih ION, karena semua pemain memiliki tujuan yang sama untuk menjadi juara yang membuat saya merasa nyaman berada di tim karena teman-teman dan pelatih welcome kepada saya,” kata Auro.
Baca juga: PMPL ID Season 2 Week 2: Pertempuran Sengit Puncaki Klasemen
“Untuk ambisi bersama ION tentu menjadi juara 1 atau lolos ke SEA final dan kalau bisa sampai lolos ke PMWL,” ungkapnya.
Target ION Esports di PMPL ID Season 2
S1nyo mengaku timnya bermain sambil berlatih di setiap pertandingan untuk memperkuat chemistry, memperbaiki gameplay, dan komunikasi.
“Sehingga apabila lolos ke grand final, kami memiliki modal untuk memperebutkan gelar juara. Untuk 2 minggu yang sudah berjalan, kami bermain dengan baik meski masih banyak kesalahan yang harus kita perbaiki. Kami akan terus improve dan belajar hal baru karena di 2 minggu ini kami mendapat banyak pelajaran yang bermanfaat kedepannya,” ujar S1nyo.
S1nyo mengungkapkan harapannya agar ION Esports bisa menjadi juara pertama di PMPL ID Season 2.
“Semoga dengan kehadiran Auro bisa membawa suasana dan warna baru untuk tim dan bisa bersama-sama dengan ION untuk memberikan dan mendapat hasil yang terbaik. Target kami sih awalnya lolos ke final PMPL dulu, baru berharap bisa lolos ke SEA final,” tutup S1nyo.
Perjalanan ION Esports memang masih belum berakhir dengan masih bergulirnya PMPL regular season sampai 13 September 2020. Apakah ION Esports bisa meraih juara PMPL ID Season 2?