eSports menjadi fenomena baru. Jutaan orang kini mulai menggemarinya. Apalagi, hadiah-hadian dari turnamen eSports jumlahnya tidak sedikit. Ada yang hingga puluhan miliar.
Selain hadiah yang besar, turnamen eSports juga diharapkan bisa melahirkan atlet-atlet eSports baru yang membanggakan Indonesia.
“Pemerintah mendukung aktivitas ini semua. Lakukan dengan positif. Karena mungkin saja dalam 3 tahun ke depan kita bisa menambah medali olimpiade dari cabang esports,” ungkap Rudiantara dalam Pembukaan Turnamen esports South East Asian Cyber Arena (SEACA) di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (17/10/2018).
Baca juga: Seberapa Besar Potensi eSports? Ini Jawabannya
Dukungan pemerintah menurut Menteri Kominfo dilakukan dengan menyediakan infrastruktur internet cepat melalui Program Pemerintah bernama Palapa Ring.
“Saya berharap awal 2019 tidak ada lagi kota yang tidak terjaring dengan internet kecepatan tinggi, sehingga semua warga Indonesia memiliki peluang untuk menekuni esports,” jelas Rudiantara.
Baca juga: Mengenal Hendry ‘Jothree’, Juara 2 Hearthstone di eSports Asian Games
Industri Potensial
Valuasi industri eSports dunia menurut Forbes mencapai US$500 Juta pada tahun 2017. Rata-rata pertumbuhan setiap tahun mencapai 40 persen. Menteri Kominfo menyatakan industri eSports sangat potensial dan pertumbuhannya relatif siginifikan dalam beberapa waktu terakhir.
“Video game kini telah menjadi sebuah industri baru di Indonesia. Industri ini tumbuh dengan relatif cepat dalam waktu 2 atau 3 tahun terakhir. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong industri game agar bisa terus berkembang di Indonesia bukan hanya dari sisi pemain, melainkan juga dari sisi pengembang,” ungkap Rudiantara.