Walau kini sudah tahun 2020, faktanya masih banyak pengguna Facebook atau Instagram yang merasa dirugikan. Ya, banyak pengguna kecewa karena salah satu fotonya diambil dan dipasang tanpa izin begitu saja di akun-akun FB atau Instagram lain.
Dan, mungkin kamu juga pernah mengalaminya? Tiba-tiba saja kamu melihat foto milikmu ada di akun grup atau fake account. Tak ayal sekali lagi, hal ini sangat tidak etis dan mengesalkan sekali.
Nah, kamu kini bisa sedikit lega. Karena seperti yang dilansiri dari Engadget, pihak Facebook kini sudah membuat dan menguji aplikasi atau tools yang dinamakan Rights Manage for Images.
Sesuai namanya, aplikasi ini berfungsi untuk melacak di akun-akun Facebook dan akun-akun IG yang foto-fotonya merupakan hasil ‘rampasan’. Dan beberapa waktu lalu, tim Facebook telah melakukan pengujian dari aplikasinya ini.
Baca juga: Harga ASUS ROG Phone 3 dan Spesifikasinya
Sebelum pembahasan dilanjutkan, yuk simak dulu tampilan sekilas atau screenshot aplikasi yang dimaksud berikut ini.
Nah, seperti dengan pengujian yang telah dilakukan, cara menggunakan aplikasi ini pertama-tama, kamu harus mengunggah (upload) file berformat CSV dari foto beserta metadata fotonya.
Nantinya aplikasi akan langsung melacak dimana-mana saja foto kamu berada atau digunakan.
Baca juga: Samsung Galaxy S20 FE Diumumkan, Ini Spesifikasi dan Harganya
Kalau memang ada, nantinya aplikasi akan menanyakan ke kamu apakah memang ingin langsung di takedown atau dibiarkan saja. Intinya, aplikasi ini tidak akan langsung main takedown saja setelah berhasil menemukan duplikat foto kita tersebut.
Nah, memang sekali lagi, aplikasi deteksi hak cipta foto Facebook dan Instagram ini, sangat keren dan super positif. Tapi di saat yang sama aplikasi ini juga memiliki nilai minus-nya tersendiri.
Apabila katakanlah ingin mengunggah foto idola kita di FB atau IG, maka dijamin kamu sudah mulai sulit atau bahkan tidak bisa lagi untuk melakukannya. Begitu juga bagi kamu yang hobi re-post
foto dan yang hobi membuat meme.
Tapi untuk foto meme, Facebook hingga detik ini belum memutuskan apakah itu termasuk pelanggaran hak cipta atau bukan. Jadi mari kita lihat saja lagi nanti. Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan kabar ini guys?