Planet Labs, perusahaan spesialisasi observasi Bumi asal San Fransisco, Amerika Serikat, baru saja memamerkan foto Gunung Anak Krakatau terbaru dari satelit miliknya.
Lewat satelit Dove dan SkySat, Planet Labs berhasil memotret citra terbaru Gunung Anak Krakatau setelah sempat beberapa kali kesulitan memotretnya karena tertutup awan erupsi, dilansir BBC.
Dari citra ini tampak sisa-sisa erupsi pada dua pekan lalu dari gunung yang terletak di tengah Selat Sunda ini.
Baca juga: Terungkap, Ini Penyebab Terjadinya Tsunami Selat Sunda
Dari foto ini juga terlihat hilangnya beberapa area dari Gunung Anak Krakatau yang kemungkinan jatuh ke laut dan memicu terjadi Tsunami Selat Sunda pada Sabtu 22 Desember 2018 lalu.
Dari keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), longsoran kawah Gunung Anak Krakatau seluas 64 hektare mengakibatkan terjadi tsunami.
Foto pertama yang diambil oleh Planet Labs berupa penampakan Gunung Anak Krakatau pada 17 Desember 2018. Lalu, foto keduanya diambil pada 30 Desember 2018, sesudah terjadinya Tsunami Selat Sunda.
Planet Labs juga merilis foto terbaru Gunung Anak Krakatau pada 2 Januari 2019.
Baca juga: Ini Smartphone Tertangguh di 2018 Versi YouTuber Penyiksa Gadget
Untuk diketahui, BNPB menyebutkan Tsunami Selat Sunda mengakibatkan 437 orang meninggal dunia.
Kerugian material antara lain 1.527 unit rumah rusak berat, 70 unit rumah rusak sedang, 181 unit rumah rusak ringan, 78 unit penginapan dan warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak dan beberapa kerusakan fasilitas publik.
Korban dan kerusakan material ini berasal dari lima Kabupaten yaitu Pandenglang, Serang, Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus.