Bermain game masih banyak dianggap sebagai hal yang negatif. Ya, para orangtua kerap memarahi anak-anaknya yang kerap bermain game. Tapi, nyatanya sekarang gaji gamer pro lebih sukses dari seorang presiden.
Situs gaming Tech Guided membandingkan 500 gamer profesional dari seluruh dunia dengan gaji para kepala negara. Tech Guided menemukan 70 persen gamer profesional di beberapa negara, ternyata punya penghasilan jauh lebih besar dari kepala negara.
Baca juga: Arslan Ash, Gamer Asal Pelosok Pakistan Sang Juara Dunia Tekken 7
Misalnya saja gamer Dota 2 bernama Ana asal Australia. Ia punya penghasilan terbesar se-Asia Pasifik. Ana punya penghasilan US$2.290.632 atau setara Rp31 miliar.
Sedangkan PM Australia, Scott Morrison, hanya mendapatkan penghasilan US$295.000 atau setara Rp4,1 miliar.
Lalu gamer Dota 2 lainnya asal Tiongkok bernama Somnus M. Ia punya pendapatan sebesar US$1.091.936 atau sekitar Rp15,5 miliar pertahun. Sementara, Presiden Tiongkok Xi Jinping hanya mendapatkan US$22.000 atau setara Rp312 juta.
Begitu pula dengan gamer pro Dota 2 asal Rusia, Solo. Ia mendapatkan penghasilan US$843.292 atau sekitar Rp11,9 miliar. Sedangkan, Presiden Rusia Vladimir Putin hanya meraih US$136.000 atau setara Rp1,9 miliar.
Baca juga: Tips Mudah Tembak Headshot di Free Fire, Ini Rahasianya
Rata-rata gaji gamer pro terbesar berasal dari Dota 2. Ya, Turnamen The International 2019 dilaporkan telah mengumpulkan hadiah sebesar US$30 juta atau setara Rp418 miliar.
Besarnya penghasilan para gamer profesional ini karena makin berkembangnya eSports dalam beberapa tahun belakangan.
Namun, untuk bisa menjadi gamer yang punya pendapatan yang besar tidak mudah. Ya, gamer harus terus berlatih untuk mengasah kemampuannya.