Perusahaan game terbesar di dunia, Tencent, bekerjasama dengan Huawei menggarap layanan Cloud Gaming bernama GameMatrix.
Dilansir Wccftech, layanan Cloud Gaming akan menggunakan kekuatan dari prosesor Kunpeng Huawei.
Namun, GameMatrix kemungkinan besar akan melakukan debut di kawasan Tiongkok dan tetap akan eksklusif di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Tencent sebelumnya telah bermitra dengan produsesn smartphone gaming Black Shark.
Baca juga: MPL ID Season 5 Minggu ke-8: El Clasico EVOS Legends vs RRQ Hoshi
Sebelumnya, Tencent bermitra dengan produsen smartphone gaming Black Shark. Kerjasama ini menghasilkan kesepakatan untuk menciptakan pengalaman gaming yang terbaik di smartphone.
Asus juga dilaporkan bermitra dengan Tencent Games untuk menghadirkan ROG Phone 3 dan versi Elite Tencent khusus untuk pasar Tiongkok.
Raksasa game ini juga telah mengumumkan tawaran sebesar US$148 juta untuk mengakuisisi semua saham milik pengembang game asal Norwegia, Funcom.
Sejauh ini Tencent sudah memiliki saham yang besar di banyak pengembang game terkenal dunia, seperti Riot Games, Epic, Supercell, Ubisoft, Paradox dan Frontier.
Baca juga: Game Lara Croft Go dan Monument Valley 2 Digratiskan di Android dan iOS
Jadi, apakah layanan Cloud Gaming GameMatrix siap untuk menjadi penantang Google Stadia, GeForce Now, dan lainnya?
Di Indonesia, Cloud Gaming mulai mencuat. Walau terbilang masih merangkak, beberapa pemain seperti Skyegrid dan Gameqoo, semakin hari semakin keren layanannya.
Kabar terbaru, Skyegrid misalnya, yang belum lama ini meluncurkan paket harian bernama Skyegrid Nano seharga Rp10 ribu. Paket ini melengkapi dua paket sebelumnya, yakni Skyegrid Lite untuk mingguan dan Skyegrid Reguler untuk bulanan yang lebih hemat.
Dengan berlangganan Skyegrid, kamu dapat memainkan 80-an judul game langsung di smartphone Android kamu, atau laptop PC dan MacBook kamu, selama kamu mempunyai game-nya di Steam. Belum pernah coba sama sekali? Nih, untuk download, kamu bisa mengklik tautan ini.