Bagi kalian yang merasa hidup di era ’90-an, selain merasa tua, pastinya pernah banget browsing Internet dengan menggunakan Web Browser milik Microsoft. Ya, kabar duka baru-baru ini datang, di mana Internet Explorer tutup usia secara permanen tahun depan.
Pertama kali diluncurkan, pada 16 Agustus 1995, aplikasi buka web atau situs ini menjadi andalan di masanya, terlepas berbagai keterbatasan teknologi awal Internet kala itu. Pesaingnya kala itu, Netscape Navigator besutan Netscape Communications Corp.
Namun, perlahan tapi pasti, di tahun 2003, Internet Explorer sukses mencapai titik puncak usage share-nya sebanyak 95 persen dari pengguna Internet global. Dengan kata lain, ketika itu, IE (singkatan dari Internet Explorer) memang menjadi peramban internet sejuta umat sedunia.
Namun, ketika memasuki 2004-2005, posisi mereka mulai sedikit goyah sejak kehadiran web browser lain milik Mozilla Corporation, Firefox. Ketika rilis, hampir 60 persen lebih pengguna Internet, beralih ke Firefox.
Posisinya kian terancam lagi ketika “pemain baru” Google menghadirkan Chrome-nya, yang sukses mengangkangi IE, bahkan Firefox di awal 2010-an. Gilanya lagi, walau dihimpit oleh berbagai pesaing, faktanya Microsoft terus memberikan update demi update untuk menunjang browser-nya itu.
Bahkan, sampai awal 2020 ini saja, Internet Explorer yang kini sudah mencapai versi 11, masih tetap eksis walau faktanya, sangat minim yang menggunakannya. Ia pun digantikan oleh “saudara barunya” secara perlahan bernama Edge, peramban berwajah fresh dan jauh lebih enteng.
Baca juga: Film Black Adam Juga Tampilkan Justice Society of America
Baru-baru ini, seperti dilansir GameRant. Microsoft resmi akan menghentikan update terhadap browser berlogo “e” itu. Update akan dihentikan per tanggal 30 November 2020.
Nah, pada tanggal 17 Agustus 2021 nanti, Microsoft juga resmi menghentikan dukungan aplikasi Microsoft 365 di browser tersebut. Jadi, siapa tahu nih, kamu yang terkadang masih menggunakan Internet Explorer, bersiap saja dari sekarang untuk membiasakan diri dengan Firefox, Chrome, Edge, atau browser lain.
Oke, mungkin kita sama-sama bisa menerka, mengapa Windows akhirnya menghentikan support mereka terhadap IE.
Baca juga:
Judul Sekuel Shazam Diumumkan di DC FanDome
Jadi, selain karena alasan browser-nya yang sudah usang dan super out of this world, Microsoft juga mempertimbangkan alasan sekuritas (keamanan). Tentunya, karena merupakan produk lama, walau sering di-update, tetap saja, IE adalah produk lama dan rawan diretas.
Lagi pula, Microsoft sejak 2015, sudah memiliki browser default terbaru mereka, Microsoft Edge, yang relatif lebih aman (secure) dari berbagai sisi. Dengan alasan-alasan ini, wajar saja jika Intenet Explorer secara resmi dimatikan.
Kalau kamu, dulu browsing situs apa aja dengan Internet Explorer? Apa yang kamu suka dari browser ini? Tinggalkan comment, ya.