Catherine Bindra Sutjahyo, chief Food Officer Gojek Group berbagi tips dan rahasia Gofood mengakuisisi 75% netizen takut lapar di Indonesia.
Inovasi untuk melengkapi
Entah itu dari cerita orang Tua, siaran TV,atau konten – konten Food Vloger, saat ini Netizen banyak mendapat asupan informasi menu makanan, yang kebanyakan belum pernah mereka makan, bahkan melihat bentuknya pun, belum pernah.
Hal ini menjadi obsesi Gofood untuk Terus menghadirkan merchant – merchant baru, dengan menu makanan baru tentunya. Terbukti, hingga kini Gofood telah memiliki 400.000 mitra merchant di Asia Tenggara, termasuk di Vietnam, dan yang belum genap 6 bulan ber operasi, di Bangkok, Thailand.
Baca juga: Gojek Xcelerate Siap Lahirkan Startup Unicorn Baru di Indonesia
Kemudahan UX dalam Aplikasi
Siapa sih yang gak bete kalau niat ingin pesen kopi doank, berujung baper?
Nah, Chaterine juga mengungkapkan bahwasannya Gofood melakukan banyak upaya, untuk selalu mempermudah proses Pesan-Antar online.
Tak hanya dari sisi pemesan dengan menanam machine learning yang mempelajari habit pemesan, untuk kemudian memberi rekomendasi sesuai kesukaan,– tapi juga dari sisi merchant, dengan menyediakan wadah promosi outlet atau menu-menu baru mereka.
Nah, rahasia Gofood yang bernama Gobiz ini, mirip seperti aplikasi pengolah bisnis..Di dalamnya, merchant bisa melakukan analisa performa bisnis, hingga mengelola operasional sehari-hari.
Menurut Nielsen, lembaga riset Independent yang baru – baru ini merilis hasil survey terkait tren Industri layanan Pesan-Antar makanan Online di Indonesia, Gofood masih memimpin Pasar dengan alasan terkuat, kemudahan pemesanan dalam aplikasi.
Layanan cepat
Tak banyak dari pemesan yang faham proses mulai dari makanan dipesan, hingga makanan sampai di depan mata. Lebih banyak yang bawaan nya emosi kalau pesanan telat sampai. Maklum, perut adalah raja.
Catherine bercerita, yang acap kali terjadi driver menghabiskan banyak waktu, untuk sekedar sampai ke restoran yang dimau. Mulai dari lokasi parkir motor yang jauh, bahkan keharusan driver antri naik lift.
Yang terus ditingkatkan pihak Gofood adalah, akurasi antara lokasi driver dan merchant, agar transaksi bisa selesai seefisien mungkin. Selain itu, Gofood juga akan menghadirkan metode kedua yang sedang dikembangkan, yakni Go-Kithcen.
Konsep Go-Kitchen terbaru yang akan segera hadir, diharap mampu mempersingkat keseluruhan waktu sejak makanan dipesan, hingga makanan sampai ke pemesan.
Konsep yang diadaptasi dari metode Cloud kitchen milik Rebel Foods asal India ini, akan menghadirkan dapur – dapur bayangan, yang menyediakan jenis masakan serupa, dengan branding restoran aslinya.
Kita sepatunya bangga dengan ragam menu makanan khas Indonesia, yang amat beragam. Dengan komitmen Gofood untuk terus memberdayakan UMKM sebanyak mungkin, mari berharap ekonomi Indonesia terus membaik, mulai dari bawah.