Isu soal internet di dunia down atau terganggu dalam satu atau dua hari (48 jam) ke depan ditanggapi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Kementerian yang dipimpin oleh Rudiantara itu meminta masyarakat Indonesia tidak khawatir.
Dalam keterangan resminya, Kemkominfo mengatakan isu ini muncul karena pada 11 Oktober 2018, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), organisasi yang mengatur soal nama domain internet dunia dan alamat IP, melakukan pergantian key signing key (KSK) pada root server-nya.
Akibat pergantian KSK tersebut berpotensi memberikan dampak pada DNS (Domain Name System) resolver milik Internet Service Provider (ISP), yakni DNS yang berfungsi mencari alamat IP dan nama domain yang dituju.
Baca juga: Waduh, 4,5 Miliar Data Dicuri dalam Waktu 6 Bulan Pertama Tahun 2018
“Menurut Ketua Umum PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia) Andi Budimansyah, pergantian root server ICANN ini telah diantisipasi oleh pengelola nama domain di seluruh dunia sejak 2 tahun lalu. Artinya para ISP yang telah menggunakan DNS Resolver terbaru/terkini, tidak akan terdampak oleh pergantian KSK root server ICANN,” jelas Kemkominfo.
Namun, Kemkominfo mengimbau para ISP Indonesia yang belum menggunakan DNS Resolver terbaru agar tetap waspada, agar pergantian root server ICANN tidak berpotensi merugikan para pelanggan ISP.
Baca juga: Duh, Google Maps Bikin Pasangan Suami-Istri Cerai
“Kemkominfo mengimbau ISP atau provider yang menjalankan DNS resolver harus memastikan bahwa keys root di server DNS Resolver update. ISP juga diimbau agar menggunakan versi terbaru dari software DNS-nya untuk menjamin update key
-nya berjalan dengan baik,” kata Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Humas Kominfo.
Kemkominfo juga mengimbau kepada pengguna internet Indonesia agar tidak perlu khawatir dan tidak perlu melakukan apa-apa untuk koneksi internetnya.
“Jika terjadi anomali harap hubungi ISP/provider yang mengelola DNS resolver-nya untuk memastikan DNS resolver-nya berjalan dengan baik,” ujar Ferdinandus Setu.