Memburuknya pola konsumsi akibat menurunnya daya beli selama pandemi COVID-19 telah berdampak pada kualitas kesehatan individu. Yap, masyarakat perlumemilih pangan yang tepat, tersedia di sekitar, dan terjangkau meski pendapatan menurun. Salah satunya adalah mengkonsumsi jamur pangan.
Pusat Penelitian Biologi LIPI dan Asia Pacific Centre for Ecohydrology (APCE) – UNESCO Category II Centre, bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Bogor, menyelenggarakan webinar
dengan tema “Jamur Pangan sebagai Sumber Protein Nabati di Masa Pandemi” pada Rabu (7/10/2020).
Direktur Eksekutif APCE – UNESCO C2C, Ignasius Dwi Atmana Sutapa, menjelaskan jamur pangan menjadi salah satu komoditas pangan pilihan masyarakat Indonesia yang paling mudah dibudidayakan oleh rumah tangga.
“Jamur pangan mempunyai kualitas pangan yang cukup baik, padat gizi, dan membantu memenuhi kebutuhan asupan protein ketika daya beli masyarakat menurun,” terang Sutapa.
Baca juga: Planet Mars Posisinya Sangat Dekat dengan Bumi Hari Ini
Senada dengan Ignas Sutapa, Peneliti Pusat Penelitian Biologi, Iwan Saskiawan menerangkan, jamur pangan mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Dari hasil penelitian rata-rata jamur pangan mengandung 19-35 persen protein lebih tinggi jika dibandingkan dengan beras (7,38 persen) dan gandum (13,2 persen).
“Asam amino esensial yang terdapat pada jamur, ada sekitar sembilan jenis dari 20 asam amino yang dikenal. Selain itu 72 persen lemaknya termasuk jenis lemak tidak jenuh,” jelas Iwan.
Iwan merinci jamur juga mengandung berbagai jenis vitamin, antara lain B1 (thiamine), B2 (riboflavin), niasin, dan biotin.
Baca juga: Api Abadi Mrapen Padam, Ini Alasan Ilmiahnya
“Selain elemen mikro, jamur juga mengandung berbagai jenis mineral, antara lain kalium, fosfor, kalsium, natrium, magnesium, selenium dan tembaga,” paparnya.
“Jumlah kandungan seratnya yang berkisar antara 7,4 hingga 24,6 persen sehingga sangat baik untuk pencernaan,” tambahnya.
Tujuan diadakannya kegiatan webinar “Jamur Pangan sebagai Sumber Protein Nabati di Masa Pandemi Covid 19” ini adalah membahas kebijakan ketahanan pangan.
“Melalui webinar ini, kita saling berbagi ilmu tentang cara dan upaya untuk menjaga ketahanan pangan rumah tangga di masa pandemi Covid-19. Salah satu upaya tersebut adalah melalui budidaya jamur,” tutup Sutapa.