Baru baru ini kabel fiber optic dengan kecepatan 36 terabyte/detik yang terbentang di bawah laut antara Asia dan Australia telah selesai dikerjakan oleh beberapa perusahaan besar. Pekerjaan ini bernama proyek Indigo.
Indigo ini merupakan proyek konsorsium antara Indosat Ooredoo dengan beberapa mitra yaitu AARNet, Google, Singtel, SubPartners dan Telstra dan dengan bantuan kerjasama oleh Alcatel Submarine Networks (ASN) akhirnya selesai tepat waktu.
Proyek Indigo ini merupakan proyek kabel internet yang terletak di bawah laut yang menghubungkan antara Australia dan Asia Tenggara, atau lebih tepatnya menghubungkan kabel Indigo Barat dan Central.
Baca juga: CEO YouTube Sebut Video Rewind 2018 Memalukan
Panjang kabel tersebut yaitu 9.200 kilometer di bawah laut, proyek Indigo menghubungkan Singapura dan Perth, Sydney dengan dua pasangan serat tambahan yang bercabang dan menghubungkan Jakarta dan Singapura.
Pada nantinya sistem kabel ini diharapkan mampu memperkuat hubungan internet antara Asia Tenggara dan Australia dan menurunkan latensi pada jaringan koneksi tersebut.
Baca juga: Smartphone Gaming Black Shark 2 ‘Skywalker’ Siap Dirilis
Kecepatan yang dihasilkan juga tinggi, yaitu dengan akses 36 terabyte per detik dengan teknologi yang menggabungkan kedua pasang serat kabel optic.
Tujuan dari pembuatan infrastuktur Indigo ini adalah pertumbuhan teknologi yang cepat sangat penting untuk masa depan dan hubungan transnasional antara Asia dan Australia.
Kedepanya pemanfaatan kabel internet ini bisa untuk bermacam-macam mulai dari penelitian, pendidikan, transfer database hingga akan berpengaruh juga dengan latensi (ping) pada saat bermain game online.