Telkomsel mengumumkan mengalami lonjakan trafik layanan data di masa Ramadan dan Idul Fitri 2020. Pemanfaatan layanan berbasis data tertinggi hingga 26,7 petabyte, atau meningkat 22,8 persen dibandingkan hari normal di tahun 2020.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, momen Lebaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana kali ini berlangsung di tengah masa yang penuh dengan tantangan di masa pandemi COVID-19, sehingga cukup mengubah cara masyarakat dalam merayakannya.
“Momen Lebaran tahun ini juga merupakan momen yang spesial bagi kami, karena pada 26 Mei lalu Telkomsel genap berusia 25 tahun. Kami pun memaknai usia kami dengan penuh semangat untuk terus bergerak maju bersama masyarakat Indonesia dalam beradaptasi menjalani gaya hidup baru atau memasuki fase “The New Normal” di berbagai aspek kehidupan ini,” kata Setyanto dalam keterangan resminya.
Telkomsel mengungkap sepanjang momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, wilayah operasional di Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Utara, dan Jawa Barat mengalami peningkatan penggunaan layanan data, dengan pertumbuhan tertinggi sekitar 35 persen dibandingkan hari normal.
Selain itu, larangan mudik yang dilakukan pemerintah juga berpengaruh pada peningkatan trafik layanan data yang biasanya ditinggal mudik oleh warganya, seperti di Jabodetabek.
Pada Hari Raya Idul Fitri kali ini, trafik layanan data di Jabodetabek melonjak sekitar 60,9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Lalu, di sejumlah wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur yang biasanya menjadi destinasi utama mudik mengalami penurunan kedatangan pelanggan sebesar -83% untuk wilayah Jawa Tengah, -77% untuk Jawa Barat, dan -83% untuk Jawa Timur.
Baca juga: Sony Update Situs Resmi PS5, Segera Dirilis?
Pada hari Raya Idul Fitri 2020, pelanggan Telkomsel juga lebih banyak memanfaatkan layanan komunikasi berbasis data sebagai sarana silaturahmi virtual sehingga mengalami kenaikan sebesar 75,4%. Sedangkan layanan video streaming naik 13,8% dan mobile gaming naik 83,7%, dimana layanan ini banyak dimanfaatkan pelanggan untuk mengisi waktu beraktivitas dan bersilaturahmi di rumah selama Lebaran.
Telkomsel juga mencatat, selama momen Ramadan dan Idul Fitri 2020 ini ada lima aplikasi berbasis digital yang paling banyak diakses pelanggan (secara berurutan), antara lain YouTube, Facebook, WhatsApp, Instagram dan Google Service.
Platform media sosial sendiri secara keseluruhan menjadi layanan berbasis data yang paling sering diakses oleh pelanggan, dengan proporsi 30,8 persen dari total jenis layanan data yang diakses selama momen Ramadan dan Idul Fitri 2020.
Di sisi lain, layanan suara dan SMS mengalami penurunan trafik jika dibandingkan dengan hari normal.
Trafik layanan suara turun sebesar -0,9% menjadi 1,1 Miliar Menit, sedangkan trafik layanan SMS turun -12,1% menjadi 495 juta SMS.
Penurunan trafik pada layanan legacy ini terjadi akibat semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital, khususnya dalam berdaptasi dengan gaya hidup baru untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas di rumah selama pandemi COVID-19.
Jaga kualitas layanan
Selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2020, Telkomsel memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 436 point of interest (POI).
Yaitu di 309 titik area residensial, 58 titik rumah sakit rujukan COVID-19, 38 titik area transportasi utama di tiap provinsi, serta 31 titik area transportasi logistik, alat kesehatan, dan kebutuhan pokok.
Baca juga: HTC akan Rilis Smartphone 5G Pada Juli 2020
Selain itu, Telkomsel juga melakukan pengamanan jaringan di akses jalur tol dan jalan utama sepanjang 16.000 km yang terbentang dari wilayah Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan.
Khusus titik POI residensial mengalami kenaikan trafik data yang signifikan yaitu mencapai 31,7 persen apabila dibandingkan dengan hari normal atau sebelum diberlakukannya kebijakan himbauan Work From Home (WFH).
Upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan juga Telkomsel lakukan dengan menghadirkan 11.000 BTS baru berteknologi 4G, mengoperasikan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.100 Gbps.
Secara keseluruhan, Telkomsel saat ini memiliki 219.000 unit BTS di seluruh penjuru negeri, dengan 87.000 unit di antaranya merupakan BTS 4G. Cakupan 4G Telkomsel pun telah menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi di Indonesia untuk kebutuhan layanan berbasis broadband.
Sebagian besar proses pengawasan operasionalisasi dan penanganan aktivitas pengamanan jaringan dilakukan secara virtual, yang didukung oleh 13 Posko Virtual eRAFI 2020, 19 tim internal (1.578 anggota), dan 46 tim mitra strategis (803 anggota).
Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari dukungan Telkomsel terhadap imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing. Implementasi virtual monitoring ini dinilai mampu menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan Telkomsel terhadap COVID-19.
“Sebagai leading digital telco company, kami menjadikan saat ini sebagai momentum untuk terus hadir mendampingi masyarakat dan Pemerintah RI agar dapat beradaptasi terhadap gaya hidup baru dalam menjalani keseharian dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital,” tutup Setyanto.