Lahirnya game MOBA Lokapala mematahkan asumsi bahwa developer Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara-negara adidaya dalam game-game eSports, seperti Tiongkok dan Korea.
Anantarupa Studios mengembangkan Lokapala, game eSports pertama dari Indonesia dan satu-satunya
game eSports dari Asia Tenggara, dan mempelopori kolaborasi lintas sektor industri untuk dapat bersaing dengan game-game impor yang sudah menguasai market Indonesia, sehingga industri game lokal dapat bertahan dan bangkit di tengah pandemi.
Besarnya minat pemain lokal terhadap eSports, perlu diimbangi dengan hadirnya game lokal di ajang-ajang eSports nasional.
Pertumbuhan eSports dan industri game yang kian berkembang pesat, termasuk di Indonesia, membawa industri game menjadi industri konten digital nomor satu di dunia, walaupun di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Game Lokapala Siap Dipertanding di Cabang eSports PON 2021
Sayangnya, semua ajang turnamen eSports yang digelar di Indonesia menggunakan game impor sebagai konten utamanya.
Hal ini menciptakan tantangan yang berdampak pada lambatnya pertumbuhan industri game lokal, di mana 99 persen pendapatan game dikuasai oleh game-game impor, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan yang signifikan atas defisit neraca dagang Indonesia.
Ketua Umum KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), Marciano Norman, bersama pengurus KONI Pusat menyambut baik usaha Anantarupa dengan mendukung Lokapala menjadi bagian dari industri eSports nasional.
Lokapala memiliki potensi menjadi game eSports lokal untuk mengisi panggung eSports nasional, sebagai game eSports satu-satunya yang mengangkat 8 nilai Keksatriyaan yang memperkenalkan kembali budaya dan sejarah yang telah terlupakan, sehingga dengan bermain Lokapala dapat berguna bagi pembentukan karakter anak bangsa.
Baca juga: Fakta Menarik Game MOBA Lokapala Garapan Anak Bangsa
“Kita tidak menutup game impor, tetapi Lokapala sebagai game eSports lokal ini harus kita support bersama dan harus kita kasih kesempatan untuk bersaing dengan game-game impor secara berimbang,” ujar Marciano.
Sepertiga dari total penduduk di Indonesia yang mencapai 100 juta orang, bermain game dan menyumbangkan 99 persen untuk pendapatan game impor.
“Kedepannya, saya juga ingin KONI menjadi bagian penting dalam mempromosikan dan mendorong Lokapala sebagai game nasional,” tegas Marciano.
“Esports akan menjadi salah satu cabang eksebisi pada PON ke-20 di bulan Oktober 2021 mendatang, yang bertempat di Papua. KONI melalui PBESI akan memberikan kesempatan bagi Lokapala untuk dapat menjadi salah satu game yang dipertandingkan,” tutup Marciano.