Game Battle Royale PUBG sedang jadi pusat perhatian di Malaysia. Yap, game ini harus dilarang karena mendorong generasi muda ke arah terorisme dan mengikir rasa kasih sayang ke orang lain.
Hal itu diungkapkan oleh pemimpin negara bagian di Malaysia, Negri Sembilan Mufti Datuk Mohd Yusof Ahmad.
Ia juga menyampaikan pemerintah Malaysia harus segera mempertimbangkan larangan permainan PUBG karena punya dampak negatif ke anak-anak dan remaja.
Baca juga: Deretan Hero Mobile Legends yang Warna Skin-nya Berubah
“Saya yakin game ini telah direncanakan dengan sengaja sejak lama,” katanya, dilansir New Straits Times.
“Tujuannya adalah untuk membentuk pikiran generasi muda untuk menikmati perang, untuk bertarung dan menikmati kegiatan yang ganas,” lanjutnya.

Dia juga mengatakan permainan PUBG tidak pantas untuk umat Islam dan harus disingkirkan karena mudah diakses dan dapat dimainkan oleh siapapun di laptop dan smartphone.
Baca juga: Apex Legends Kedatangan Karakter Baru, Rilis Bareng Battle Pass
“Pemerintah harus memperhatikan karena sekarang game dimasukkan sebagai bagian dari eSports,” kata Mohd Yusof.
“Bukan tidak mungkin senjata api dapat dengan mudah diakses suatu hari. Pikirkan konsekuensinya jika PUBG menjadi bagian dari kehidupan anak muda kita,” tegasnya.
Pernyataan Mohd Yusof ini disampaikannya setelah terjadi penembakan brutal di sebuah masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3/2019).