Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengungkapkan pemerintah siap mulai menggelar jaringan 5G di Indonesia pada tahun 2021.
Namun di tahap awal, jaringan 5G di Indonesia baru akan tersedia di sejumlah wilayah yang dipilih.
“Mengawali di beberapa spot pariwisata utama, kawasan industri, ataupun kota-kota mandiri dari sisi ekosistem yang dinilai telah siap dengan 5G,” kata Johnny, dipaparan Kaleidoskop 2020 & Outlook 2021 yang disiarkan di kanal YouTube Kominfo TV.
Baca juga: Ini Operator Pemenang Lelang Pita Frekuensi 2.3GHz untuk Layanan 5G
Sayangnya, Menkominfo tidak menyebutkan daerah mana saja yang akan siap menggelar jaringan 5G.
Ia hanya menyebutkan wilayah yang terpilih sangat tergantung dengan ekosistem yang mendukung kelayakan investasi di wilayah tersebut.
“Saya berharap dan mengharapkan dukungan semua pihak untuk membantu agar di tahun 2021 kita bersama menghasilkan kebijakan yang lebih tepat guna dan tepat sasaran dalam merespons dinamika yang terus terjadi,” katanya.
Sebelumnya, Kominfo telah mengumumkan tiga operator pemenang lelang pita frekuensi 2.3GHz pada rentang 2360-2390Mhz yang salah satu layanannya untuk layanan 5G.
Baca juga: 18 Juta Unit PlayStation 5 Diproduksi di 2021 untuk Kawasan Asia
Ketiga pemenangnya adalah PT Smart Telecom (Smartfren), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia).
Kemkominfo membagi pemenang frekuensi 2.3GHz menjadi tiga blok, yaitu Smartfren di Blok A, Telkomsel Blok C, dan Tri Indonesia Blok B.
Masing-masing operator menawarkan harga yang sama untuk setiap Blok, yaitu sebesar Rp144.867.000.999 (Rp 144,8 miliar).
Sesuai penjelasan di dalam dokumen seleksi, bahwa Objek Seleksi pita frekuensi radio 2,3 GHz pada rentang 2360 – 2390 MHz yang terdiri atas 3 (tiga) blok pita frekuensi radio rinciannya adalah sebagai berikut:
