Istilah Latency sebenarnya banyak diterapkan diberbagai bidang. Namun bagi kita yang dekat dengan dunia IT wabil-khusus jaringan beserta turunannya, istilah ini akrab kita dengar dalam hubungannya dengan koneksi antara satu titik dengan titik lainnya.
Apa itu Latency?
Adalah masa tunggu (delay) yang dialami sejak titik awal mengirim stimulasi hingga titik tujuan mengembalikan respon. Banyak hal yang mengakibatkan kualitas Latency menurun hingga akhirnya mengakibatkan keterlambatan sistem dalam mengambil tindakan. Dengan mata telanjang, pengguna biasanya merasakan koneksi menjadi tidak responsif.
Sebab pengiriman sinyal request atau stimulasi terjadi secara terus menerus (simultan), dengan semakin banyaknya Latency terjadi, penurunan responsifitas sistem akan semakin terpuruk. Hingga pada satu titik, sambungan data yang gagal mengsinkronkan transmisi, akan mengakibatkan sebagaian data hilang (corrupt).
Penyebab Network Latency
Banyak faktor penyebab terjadinya latency pada kelancaran arus komunikasi data sebuah jaringan. Hal-hal berikut, hanya contoh yang paling umum saja. Karena kita sama-sama ketahui, perkembangan teknologi menuntut peningkatan kualitas koneksi yang mungkin belum kita alami, khususnya saya.
- Jarak antara Client dan Server.

PUBG Mobile (pubgmobile)
Misal kita pemain PUBG Mobile di Android atau iOS. Smartphone kita terhubung ke jaringan internet milik operator selular di Indonesia. Katakan, aplikasi PUBG Mobile tersebut terinstall pada cloud server di China. Kondisi ini menjadikan waktu yang dibutuhkan untuk pengantaran paket, semakin banyak. Atau dengan kata lain, kemampuan kecepatan jaringan internet dan satelit, mendapat tambahan beban saat mengakses lokasi yang cukup jauh.
Baca juga: Tips Bersihkan Keyboard PC yang Benar
- Cuaca
Sebagai informasi, karakterisitik sinyal termasuk kecepatan berpindah titik, mirip dengan kecepatan cahaya. Dalam kondisi normal, sinyal mampu merambat hingga kecepatan 300.000 km per detik. Pada cuaca mendung, sinyal dari pemancar ke satelit (satelit dish) akan mengalami kesulitan untuk menembus awan padat. Karena itulah, kecenderungan gangguan koneksi lebih tinggi saat cuaca mendung dan hujan.
- Gangguan Frekuensi Radio.
Hal lain yang sering menjadi penyebab tingginya Latency adalah, interferensi sinyal radio di sekitar pengguna. BTS butuh clear area agar dapat mentransmisikan sinyal berkualitas ke device pengguna. Jika terganggu oleh frekuensi sinyal seperti sinyal Wi-Fi misalnya, kemungkinan Latency yang mungkin terjadi akan semakin tinggi. Namun biasanya, hal ini bersifat lokal.
- Konfigurasi Jaringan dan Server
Hal ini juga dapat mempengaruhi faktor latency, misal terlalu banyak Hop atau Point of Presence yang harus di lalui dalam suatu jalur rute jaringan, sangat memungkinkan terjadinya network latency.
Hal Yang Diakibatkan oleh Network Latency
Setelah mengetahui beberapa hal penyebab terjadinya Network Latency, sekarang mari kita bahas hal-hal yang diakibatkan oleh terjadinya network latency:
- Data tidak Sinkron
Buruknya status Latency bisa mengakibatkan data atau informasi yang diterima aplikasi tidak sesuai atau tidak akurat karena ada beberapa data yang hilang ketika di terima pengguna aplikasi. Contoh kejadian nyatanya adalah, frame yang terlompati saat bermain game online.
- Kegagalan akses Aplikasi
Hal ini bisa sekali terjadi jika performa Latency sudah dalam tingkatan ‘akut’. Umumnya, aplikasi akan memberikan notifikasi seperti “maaf, server sedang kepenuhan” atau “maaf, ada gangguan jaringan”.
- Kegagalan sistem
Kejadian paling parah saat terlalu sering terjadi Network Latency adalah, gagal masuk ke sistem dalam aplikasi. Umumnya, hal ini akibat network latency terakumulasi hingga masalah menyebar sampai ke sistem server aplikasi. Kabar buruknya, kejadian ini membutuhkan perbaikan lebih lama karena harus dilakukan pengecekan bertahap. Pastinya, semakin lama sistem server down, kerugian makin besar di sisi usaha.
Baca juga: 5 Laptop Gaming Core i5 Coffee-Lake Terbaik – Mana yang Cocok buat Kamu?
Meminimalisir Network Latency
Serem kan kalau sampai terjadi server aplikasi down. Selain para pengguna kita komplain, kena marah pak bos sih lumrah banget. Sukur-sukur gak di pecat.
Tapi, biar itu menjadi PR pihak publisher dan kroco-kroconya. Di sisi kita sebagai pengguna, tetap perlu effort untuk meminimalisir Network Latency. Nah, beberapa hal berikut diyakini bisa membantu koneksi kita tetap lancar dengan Network Latency yang minim.
- Lakukan penghematan bandwith
Nilai Ping Time (semakin rendah, semakin baik) adalah patokan yang bisa kamu gunakan dalam mengukur apakah koneksi kamu terserang Network Latency akut atau tidak. Sekalipun kamu memiliki koneksi internet dengan speed tinggi dari ISP (Internet Service Provider), namun jika kamu membuang-buang bandwith dengan menjalankan aplikasi streaming secara simultan, ping time Ksmu di jamin drop.
Di beberapa device gaming, seperti laptop gaming dengan hardware networking khusus, terdapat aplikasi network manager yang memungkinkan pengguna mengatur aplikasi mana saja yang diprioritaskan mendapat bandwith lebih tinggi dari aplikasi lain.
- Optimasi Network Device
Untuk mengakses Internet, secara garis besar terdapat dua (2) jenis koneksi, kabel dan wireless. Tidak masalah jika kamu terhubung langsung dengan router via kabel UTP. Koneksi device kamu dengan router di jamin jauh lebih stabil dibanding menggunakan wireless. Tapi jika kamu terpaksa harus mengakses Internet menggunakan WiFi, ada dua hal penting yang wajib kamu selalu perhatikan.
Pertama, usahakan posisi antara device dan wireless router tidak terhalang sekat yang berpotensi mempersulit penangkapan sinyal WiFi. Ini menjamin device kamu baik smartphone maupun laptop, mendapat asupan sinyal WiFi yang mumpuni. Usahakan kekuatan sinyal WiFi yang diterima selalu stabil. Sinyal WiFi yang turun naik, seringkali menjadi penyebab utama konsentrasi Latency terganggu.
Jika posisi wireless router terpaksa harus berjauhan dengan device kamu, sebaiknya kamu tambahkan repeater untuk memperkuat sinyal WiFi. Sekalipun, me-repeat
sinyal WiFi hanya mendapat setengah bandwith yang bisa disediakan Router. Yang satu ini memang resiko menggunakan koneksi Wireless. Jadi, jangan juga terlalu banyak menggunakan repeater untuk memperluas jangkauan WiFi. Karena semakin banyak penguatan, secara prakteknya, Latency juga akan makin tinggi.
Kedua, jika memungkinkan ganti wireless router bawaan ISP dengan Wireless router yang lebih bagus. Sering sekali terjadi penurunan kualitas bandwith akibat kualitas wireless router yang ‘seadanya’. Tidak perlu yang mahal, cukup cari wireless router dengan kemampuan manajemen bandwith yang lebih baik juga memiliki durabilitas tinggi. Dalam arti kata, sekalipun kamu siksa dengan bermain game dalam jangka waktu lama.
Jangan lupa juga cek berapa banyak latency yang terjadi antara jaringan anda dengan server. Jika memungkinkan, cari informasi server game yang paling dekat dengan lokasi kamu untuk mengurangi route proccess.
WiFi Mesh Network System
Sebagai solusi, saat ini banyak ditawarkan produk Wi-Fi Mesh Network Systems. Sistem jaringan wireless yang sepintas mirip dengan penggunaan Extender. Tapi Wi-Fi Mesh Network menyalurkan bandwith penuh tidak seperti WiFi Extender. Untuk lebih lanjutnya, kamu bisa lihat penjelasnnya di sini. Sekaligus beberapa pilihan produk Wi-Fi Mesh Network Systems ini.
- Manajemen Firewall dan Anti-Virus
Menggunakan anti-virus memang sangat di anjurkan. Namun untuk menjalankan tugasnya, anti-virus apalagi firewall, akan melakukan screening untuk tiap akses keluar masuk data dari jaringan. Ini tentu sedikit memakan waktu. Jadi jika memang kamu mengetahui perihal konfigurasi anti-virus dan firewall, ada baiknya kamu always allow-access dulu komunikasi device kamu dengan server game.