HMD Global, pemegang lisensi merek Nokia, dicurigai menyedot data pengguna smartphone Nokia 7 Plus dan mengirimnya ke Tiongkok.
Isu Nokia 7 Plus sedot data pengguna ini muncul setelah lembaga penyiaran di Norwegia, NRKbeta, melaporkan ada kebocoran data di Nokia 7 Plus. Data tersebut seperti, IMEI, MAC ID dan SIM ICCI.
Dari laporan Ars Technic, data-data itu disebot setiap kali perangkat dihidupkan. Kemudian data tersebut dikirim ke server milik China Telecom.
Baca juga: Bos Facebook Indonesia Mundur, Ini Alasannya
HMD Global langsung menanggapi tuduhan tersebut dan mengakui beberapa smartphone Nokia 7 Plus memang mengirim data ke China, dilansir Hypertext.
“Kami telah menganalisis kasus ini dan menemukan adanya gangguan teknis di software di sebagian Nokia 7 Plus. Karena gangguan ini, maka perangkat mencoba mengirim data aktivasi perangkat ke server pihak ketiga,” tulis HMD Global dalam pernyataannya.
Baca juga: 5 Tanda WhatsApp Kamu Diblokir Seseorang. Musuhan, ya?
HMD Global memastikan data-data tersebut tidak pernah diproses dan tidak ada orang yang bisa terindentifikasi dari data-data tersebut.
Nokia juga mengklaim gangguan teknis ini sudah diperbaiki dan pengguna diminta untuk melakukan pembaruan sistem.
HMD Global dan Nokia juga telah membuat infografis yang menjelaskan proses Nokia 7 Plus sedot data pengguna. Mulai data dikumpulkan dan dimana data tersebut di simpan.