Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Senin, (20/5/2019), memberikan kelonggaran terhadap sejumah larangan yang dikenakan kepada Huawei pada pekan lalu. Artinya, pemerintah AS ampuni Huawei dengan beberapa aturan baru.
Ya, Departemen Perdagangan AS akan mengizinkan Huawei Technologies Co Ltd membeli barang-barang buatan AS demi mempertahankan jaringan yang sudah ada dan menyediakan update piranti lunak bagi smartphone-smartphone huawei yang sudah ada saat ini.
Namun, raksasa teknologi asal Tiongkok ini masih dilarang membeli suku cadang dan komponen AS untuk membuat produk-produk baru tanpa persetujuan dari pemerintah AS.
Baca juga: Google Stop Dukungan ke Smartphone Huawei, Nasib Pemiliknya?
Aturan baru dari pemerintah AS ampuni Huawei ini berlaku hingga 90 hari dan artinya Huawei harus bertindak cepat untuk menyelesaikan permasalahannya.
“Tampaknya pemberian kelonggaran ini untuk membatasi dampak yang tidak diinginkan terhadap pihak ketiga yang memakai sistem dan peralatan Huawei,” kata Kevin Wolf, pengacara asal Washington dan mantan pejabat Departemen Perdagangan.
Huawei sendiri cukup bergantung dengan komponen buatan perusahan AS. Ya, ada 30 perusahaan AS yang jadi pemasok inti komponen Huawei, di antaranya Intel dan Qualcomm.
Baca juga: Huawei Ditinggal Google Android, Ini Kata Perusahaan
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengatakan deklarasi darurat nasional di sektor teknologi.
Dalam kebijakan itu, Huawei Technologies dan 70 entitas terafiliasi masuk ke daftar perusahaan yang dilarang membeli perangkat dan komponen dari perusahaan AS tanpa adanya persetujuan dari pemerintah AS.
Dari kebijakan tersebut, akhirnya Alphabet, induk perusahaan Google, menghentikan sementara kegiatan bisnisnya dengan Huawei. Akibatnya smartphone Huawei tidak akan mendapatkan update Android dari Google.
Baca juga:
Sindiran Bos Telegram: WhatsApp Tidak Aman!