Pemerintah China memperingatkan Kanada untuk segera membebaskan putri pendiri Huawei sekaligus Chief Financial Officer (CFO) Huawei, Meng Wanzhou, yang ditangkap pada 1 Desember lalu di Vancouver.
Wakil Menteri Luar Negeri China, Le Yucheng, mengatakan jika tidak dibebaskan secepatnya, maka Kanada akan menghadapi ‘konsekuensi serius’.
China menganggap penangkapan Meng Wanzhou telah melanggar hak pribadinya. Selain itu, penangkapan juga melanggar hukum, karena tidak masuk akal, tidak pantas dan kejam.
Baca juga: Bosnya Ditangkap di Kanada, Ini Pernyataan Resmi Huawei dan China
Negeti Tirai Bambu juga melakukan protes keras ke Amerika Serikat (AS) atas penangkapan Meng Wanzhou. Bahkan, pemerintah China sudah memanggil langsung Duta Besar AS, Terry Branstad.
Le Yucheng mendesak kepada Terry Branstad agar AS menarik surat penangkapan.
Baca juga: Merinding! Ini Rekaman Suara Angin di Planet Mars
Saat ini, Meng Wanzhou sedang menanti keputusan ekstradisi ke AS setelah ditangkap pada 1 Desember lalu. Putri pendiri Huawei juga telah menjalani sidang pertama pada Jumat (7/12/2018) lalu. Namun, belum ada pembicaraan soal ekstradisi ke AS.
Meng Wanzhou dituduh terlibat dalam konspirasi untuk menipu beberapa lembaga keuangan pada tahun 2013 lalu. Saat itu, ia mengatakan kepada beberapa lembaga keuangan jika Huawei dan mantan anak perusahaan yang berada di Hong Kong, Skycom, adalah entitas yang berbeda.
Padahal faktanya Huawei dan Skycom tidak terpisah atau satu perusahaan. Para karyawan Skycom diketahui memakai alamat email Huawei.