BlackBerry Messenger atau BBM pada April lalu resmi mengumumkan layanan pesan instannya akan resmi ditutup pada 31 Mei 2019.
Waktu itu telah tiba. Lewat akun Instagram resminya, @BMM, mereka mengucapkan salam perpisahan.
“PING! Hari ini adalah hari terakhir untuk menggunakan BBM. Terima kasih atas semua dukungan dan kenangan yang diberikan bersama BBM,” tulis BBM dengan diakhiri emoticon menangis.
PING !!!
Today is the last day to use BBM 😢🙏
Thank you for all the support and memories that you have spent together with BBM 😊
As an alternative, you can use BBM Enterprise. Check the following link for more details https://t.co/uKmBGP3CQI pic.twitter.com/BnwaoGYehc
— BBM (@BBM) May 31, 2019
Baca juga: Honeycomb Glacier, Laptop Gaming Terbaru Garapan Intel
Tapi, aplikasi BBM tidak benar-benar hilang. Ya, BBM punya dua versi, yaitu BBM Consumer (untuk konsumen umum) dan BBM Enterprise (untuk kalangan korporat).
Nah, yang resmi ditutup adalah versi BBM Consumer. Sedangkan BBM Enterprise masih tetap ada dan pemiliknya adalah BlackBerry pusat di Kanada.
Baca juga: Laptop – Laptop Baru di Computex 2019 yang Keren Parah

BlackBerry Messenger atau BMM
Buat pengguna BBM yang tertarik menggunakan BBM Enterprise, BlackBerry menawarkan versi gratis penggunaannya selama satu tahun.
Setelah itu, pengguna BBM Enterprise akan diberlakukan biaya sebesar US$2,49 atau setara Rp35 ribu per bulan.
Aplikasi BBM Enterprise bisa kamu dapatkan di Google Play Store dan Apple App Store.
Baca juga:
5 Video YouTube Terpopuler yang Ditonton di Ramadan 2019