
Film besutan sutradara asal Prancis Luc Besson terbaru ini akhirnya tayang setelah sempat tertunda hampir 2 tahun. Dalam artikel review film Anna ini, tim Skyegrid Media akan mengulas kisah perempuan muda, yang berprofesi sebagai mata-mata dan pembunuh kelas dunia.
Namun apa jadinya bila seorang agen rahasia tersebut merupakan seorang model cantik nan anggun, dengan keterampilan membunuh yang mengerikan? Nah, film berdurasi 119 menit bergenre action thriller ini siap kamu saksikan secara regular di Indonesia mulai Rabu, 25 Juni 2019.
- Alur Cerita
Mengisahkan tentang seorang wanita asal Rusia, Anna Poliatova (Sasha Luss) yang pada awal kehidupannya, tidak memiliki kejelasan. Hingga suatu saat, ia ditawari pekerjaan oleh Alexie (Luke Evans), salah seorang agen rahasia Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) asal Rusia. Anna akhirnya menerima pekerjaan tersebut karena Alexie menjanjikan sebuah kehidupan yang lebih layak.
Awalnya, Anna menganggap pekerjaan ini akan biasa saja. Namun nyatanya, justru mengharuskan wanita berparas cantik ini menyamar dan membunuh beberapa orang. Saat menyamar sebagai penjual boneka di sebuah pasar di Moskow, Anna bertemu dengan seorang pencari bakat dan mengajaknya bergabung untuk menjadi model terkenal di Perancis, yang langsung Ia disetujui tanpa dipikir panjang.
Dalam sekejap, ia menjadi supermodel dan mendapatkan kehidupan glamor ala model, yang membawanya bertemu dengan pebisnis dari Rusia, Oleg Filenkov (Andrew Howard). Oleg sendiri merupakan salah satu target dari KGB. Namun nyatanya, pembunuhan terhadap Oleg tersebut dicurigai dan mendapat penyelidikan khusus dari agen CIA, Leonard Miller (Cillian Murphy).
Di balik kecantikan dan keanggunannya, terselip sebuah rahasia di mana ia mempunyai kepintaran, keterampilan, serta kekuatan yang sangat mematikan. Semakin lama Anna justru semakin terjebak dalam kesehariannya menjalani misi – misinya. Termasuk membunuh di sana-sini, yang akhirnya membuat ia depresi dan lelah akan perkerjaannya itu.
Sang sutradara Luc Besson, beberapa kali menggunakan alur maju mundur sepanjang film. Setelah adanya peristiwa, adegan selanjutnya menjelaskan mengapa dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Sehingga hal ini dapat membuat penonton merasa bingung dan harus berpikir cepat.
- Casting
Tokoh Anna Poliatova diperankan oleh model dan aktris asal Rusia bernama, Sasha Luss. Sebagai informasi, film ini bukanlah kali pertama Sasha Luss bekerja sama dengan sang sutradara. Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama dalam film Valerian and The City of A Thousand Planets, yang juga dibintangi oleh model Cara Delevigne dan aktor Dane DeHann.
Apresiasi diberikan untuk sang pemeran utama, yang menurut Skyegrid Media sangat beralasan. Luss berhasil bertransformasi sebagai seorang model, sekaligus beradegan action, yang terbilang cukup natural. Selain itu, koreografi para pemain lain dalam menjalankan aksi mereka, juga dinilai cukup baik.
- Visualisasi dan Audio
Dari segi teknis pengambilan gambar, saya nilai diambil dengan cukup baik yang mampu membuat tiap adegan menyatu dengan latar tempat dan waktu dari film ini. Film Anna sendiri mengambil seting kondisi Rusia dan Perancis di era 1980-1990. Menurut saya cukup wajar jikalau film ini tidak ada dibumbui penggunaan efek dan backsound agar sisi dramatis dari film ini, bisa lebih keluar. Mengingat seting latar tempat dan waktu yang telah lalu, akan jauh lebih terlihat natural.
Secara keseluruhan, film Anna ini lebih menjual cerita dibanding visualisasi grafis dalam adegan yang ditayangkan.
Baca juga: MIB: International
- Kesimpulan
Film Anna bisa terbilang cukup seru dan menegangkan! Cerita yang dibuat benar-benar menyimpan banyak twist yang tidak disangka-sangka dan sulit ditebak. Tak hanya memacu adrenalin karena adegan pembunuhan terkadang bisa dibilang sadis, dan rasa penasaran akan berbagai pertanyaan seperti siapa menipu siapa, atau siapa yang menjadi korbannya.
Film ini juga tak ragu memperlihatkan adegan vulgar aktivitas seks yang tentunya, di Indonesia tak dapat ditampilkan secara utuh. Bagi yang ingin menyaksikan film ini, jangan membawa serta anak-anak yang masih di bawah usia 17 tahun ya. Karena film ini termasuk dalam kategori R (Restricted), yang artinya sangat dibatasi.
Sekian review film Anna dari Skyegrid Media, semoga jadi makin penasaran ya 😉