
Dari judulnya, Money Plan memberi harapan tinggi untuk konsep cerita dan latar film ini. Tapi apakah sang produser berhasil memuaskan para penontonnya kelak? Mungkin review Money Plane versi Skyegrid Media ini bisa sedikit memberi perspektif,- setidaknya untuk beberapa poin khas artikel review film di portal kesayangan ini.
Dari poster dan judul, film ini nampak sangat transparan. Sebuah film dengan cerita aksi berlatar pesawat udara yang sedang terbang tinggi. Di kata kedua, ada kata money atau uang, yang memperluas ekspektasi para calon penonton.
Alur Cerita
Film dibuka dengan adegan investigasi yang ternyata misi untuk mencuri sebuah lukisan oleh sekelompok bounty hunter. Namun sayangnya, misi ini gagal yang mengharuskan pemimpin tim ini terpaksa menerima pekerjaan lain sebagai pengganti.
Tapi sang pemberi pekerjaan ternyata punya maksud lain. Sejak awal, sang pemberi pekerjaan sudah diperlihatkan sebagai sosok yang culas. Namun sang director cukup baik men-spoiler tiap-tiap karakter hingga penonton masih dibuat bertanya-tanya, siapa dalang sebenarnya,- hingga setengah cerita.
Untuk menebus kegagalan misi pertama, Reese dan tim nya harus menjalankan misi pengganti yang saat dijabarkan, terdengar mustahil. Mereka harus merampok sebuah pesawat terbang, yang dikabarkan menjadi Kasino kelas kakap dengan konsep perjudian yang tidak umum.
Sebelum menjalankan misi, Resee meminta bantuan sahabatnya Harry. Tapi sayangnya, Harry lebih memilih untuk tidak langsung terlibat dalam misi ini. Selain Iggy, Resee, Issabelle dan Trey ikut naik kepesawat untuk menjalankan misi.
Baca juga: Review Film Host
Resee, Issabelle dan Trey berbagi tugas untuk membajak pesawat kasino tersebut. Tentu, dengan menyamar untuk mengelabui penjagaan. Di dalam pesawat, berbagai permainan sudah disiapkan dengan koin-koin khas kasino sungguhan.
Berbagai hal tak terduga dilalui para karakter, mulai dari jenis permainan judi yang tidak umum, hingga kecurigaan dari pemain lain,- yang notabene diceritakan sebagai gembong penjahat kelas kakap dari seluruh dunia.
Cast
Film dengan durasi satu setengah jam ini saya perhatikan tidak berniat memberi porsi plot untuk menggambarkan para karakter. Hampir 95% plot dihabiskan untuk menghadirkan alur cerita. Sebagai contoh, Hubungan awal antara Resee dengan The Rumble sang pemberi pekerjaan.
Tidak banyak dijelaskan bagaimana Resee bisa terlibat hutang cukup banyak hingga mau tidak mau harus menjalankan pekerjaan yang bisa dibilang, mission impossible. Nampak sekali film ini lebih memperluas sisi cerita dibanding men-treatment karakter. Porsi highlight karakter tetap ada, namun dominan ke sosk Jack Resee saja.
Di tim, Resee (Adam Copeland) bertindak sebagai ahli strategi, Issablle (Katrina Norman) sebagai ahli beladiri, Trey (Patrick Lamont Jr.) sebagai ahli IT dan Iggy (Andrew Lawrence) sebagai ahli senjata. Karakter penting lain yang cukup mendapat highlight adalah Harry (Thomas Jane), yang merupakan sahabat Resee semasa di dunia militer.
Secara keseluruhan, film ini saya pastikan tidak menjual artis ternama sejak awal,- kecuali Copeland mungkin. Selain pemeran-pemeran tersebut diatas, tidak ada pemeran lain yang nampaknya terlihat menonjol,- baik dari sisi rekam jejak, maupun akting mereka.
Setting
Nampak sekali film ini tidak didukung pendanaan yang besar. Hal ini terlihat dari seting latar yang banyak miss dalam menghadirkan environment interior pesawat terbang. Area pengambilan gambar juga terlihat sangat terbatas. Bisa langsung ditebak bahwasannya syuting film ini banyak dilakukan di studio. Yang jelas sih, tidak benar-benar terbang.
Sayangnya lagi, editingnya juga terlihat jauh dari standar film layar lebar. Seperti pada adegan-adegan sadis yang coba diketengahkan untuk mengangkat aroma thriller film ini, nampak kurang menyatu dengan seting utama.
Baca juga : Rogue (2020)
Areal lambung pesawat yang sempit juga menjadikan adegan aksi kurang bisa diarahkan secara maksimal. Jadilah penonton lebih banyak disuguhi aksi baku hantam tangan kosong dibanding adegan tembak menembak yang banyak ditunggu pecinta film action.
Musik
Secara keseluruhan, film ini juga terdengar senyap. Sangat minim adegan yang mendapat suara latar. Apalagi backsound musik yang dibuat khusus untuk film ini. Lagi-lagi ini membuat saya cukup memahami level pendanaan film yang rencana tayang perdananya Juli 2020 kemarin. Hmm.. telat sekali artikel review Money Plane di Skyegrid Media ini ya!
Unique
Overall, film Money Plane ini hadir dengan ide cerita ringan dan simpel. Menawarkan intrik yang cukup membuat penasaran di awal, diselingin adegan aksi dan sedikit momen brutalitas untuk memperkuat cerita.
Tapi untuk kamu yang mencari film aksi, Money Plane nampaknya jauh dari kata memuaskan. Satu-satunya hal unik dari film ini mungkin hanya ide cerita yang saya sendiri menilai, cukup menjanjikan jika dikemas dengan lebih baik.
Mungkin sekian review Money Plane ala Skyegrid Media. Dan tak bosan-bosan saya ingatkan untuk follow akun social media kita untuk notifikasi terbaru, tentang konten-konten game dan hiburan ala Skyegrid Media.