Di review MSI Ventus 3X RTX 3090 versi teks kali ini, saya akan lebih mengulas semua hal kecuali gaming performance yang video reviewnya sudah tayang beberapa waktu lalu di youtube channel kita.
Spesifikasi
MSI
Ventus 3X RTX 3090 24G
Processor | NVIDIA® GeForce RTX™ 3090 |
Memory | 24GB GDDR6X |
Interface | PCI Express® Gen 4 |
Cores | 10496 Units |
Core clock | Boost: 1725 MHz |
Memory speed | 19.5 Gbps |
Memory bus | 384-bit |
Max Resolution | 7680×4320 (Digital) |
Output | DisplayPort x 3 (v1.4a) HDMI x 1 (Supports 4K@120Hz as specified in HDMI 2.1) |
Power Consumption | 350 Watt |
Recommended PSU | 750 Watt |
Dimensions (mm) | 30,5 x 12 x 5,7 cm |
Weight (kg) | 1.387 KG |
Kita tengok dulu spesifikasi kartu grafis kelas sultan yang banderol harganya berkisar antara 25 hingga 35 juta rupiah ini. Mulai dari GPU clock yang sedikit lebih tinggi dari yang bisa kita temukan pada versi reference Nvidia. 1700MHz VS 1725MHz pada Ventus 3X ini.
Tambahan 25MHz tersebut memang kurang menantang jika melihat dari perbandingan jumlah kipas antara unit review MSI Ventus 3X RTX 3090 24G ini dengan versi referensi Nvidia yang hanya mengandalkan satu (1) kipas.
Tapi jika melihat dari konsumsi daya yang dihisap GPU ini yang mencapai 350 watt, tiga buah kipas jelas lebih masuk akal untuk meredam panas “sisa pembakaran”.
– 24GB VRAM to kill PS5 4K gaming?
Untuk pengguna umum atau konsumer, mungkin VRAM 24GB agak berlebihan ya. Untuk mengejar konten gaming 4K pun nampaknya masih over-kill. Di sinilah baru saya mengerti, mengapa banyak media yang mengulas RTX 3090, menghubungkannya dengan konten 8K.
Konsol yang kini sudah mencapai resolusi 4K, pasti membuat gerah para produsen part PC. Namun nampaknya Nvidia sudah siap, dan menghadirkan RTX 3090 sebelum pasar gaming benar-benar disilaukan oleh campaign 4K gaming PS5.
Features
Yang juga jadi pertiimbangan calon pengguna saat menentukan kartu grafis dedicated, terutama kelas enthusiast seperti unit review MSI Ventus 3X RTX 3090 24G ini tentu saja adalah deretan fiturnya.
Dan yang menjadi nilai jual produk ini selain performa chip RTX 3090 adalah sisi pendingin-nya. Artinya, MSI mencoba memberi headroom yang lebih tinggi lagi bagi pengguna, untuk menemukan titik maksimal GPU ini.
Selain pendingin, saya lihat tidak ada lagi yang terlihat spesial. Fitur seperti anti-bending misalnya, memang sudah harus ada untuk menopang kartu grafis dengan berat hampir 1,4 kg ini.
Performance

Skyegrid Media menguji dengan 12 AAA game di dua resolusi yakni 1440p dan 4K dengan seting kombinasi. Yap, semua karena keterbatasan yang sama dengan beberapa media lain dimana setup 8K baru masuk dalam budget plan.
Kami harap, long gameplay dan benchmark test di atas, bisa jadi panduan mengukur performa unit review MSI Ventus 3X RTX 3090 24G ini dalam skenario gaming sebenarnya. Kamu bisa perhatikan status overlay untuk detail performanya.
Tested using:
- Intel Core i7 8700K 5,1 Ghz
- Asus ROG Strix z390-e Motherboard
- 32 GB RAM (16×2) PC 3200 Corsair Vengeance RGB
- SSD samsung 970 Evo 1TB
- Corsair RMX 850 watt Gold
- Corsair Crystall 570x Case
- Corsair AIO 115I RGB
- Asus PG279Q (Test 1440p)
- Asus PG27UQ (Test 4K)
Unique
Siapa yang membutuhkan kartu grafis sekenceng ini?
Performanya yang hanya lebih kencang sekitar 15% dibanding RTX 3080 pada banyak judul game AAA di config 4K, mungkin jadi pertimbangan utama untuk calon pengguna yang setup-nya belum beralih ke 8K.
Tidak sopan memang membandingkan GPU ini dengan config lebih rendah dari tujuan GPU ini dibuat yakni gaming 8K. Tapi melihat game-game saat ini yang belum optimize di 8K, kecuali game genre eSport, atau game yang DLSS 2.1 ‘ultra performance mode’ ready, RTX 3090 nampaknya masih jadi sebuah pilihan untuk dunia kreatif.
GeForce RTX 3090 ini cocok hanya jika Kamu seorang profesional yang dapat menggunakannya untuk tugas pembuatan konten berat atau penelitian,- atau jika Kamu seorang gamer berkantong tebal yang menghargai kinerja murni melebihi nilai price-to-performace aktual.