
Jelajahi kenangan masa kecil 2 sahabat hanya dengan 3 tombol
Sudah capek dan frustasi dengan game-game berat bergenre action dan strategi? Mau mencoba game puzzle yang simpel dan indah? Maka The Gardens Between adalah game yang tepat untuk kamu.
The Gardens Between adalah game garapan The Voxel Agents yang rilis pada 20 September 2018. Kali ini Skyegrid Media akan membahas game simpel yang bermakna ini.
Baca juga : Review Life is Strange 2 Episode 1: Roads
Alur Cerita
The Gardens Between menceritakan kisah dua anak kecil, Arina dan Frendt, yang merupakan sepasang sahabat. Di awal game kamu akan diperlihatkan bahwa mereka sedang sama-sama berlindung dari hujan di dalam rumah pohon yang berada di kebun belakang rumahnya. Namun, karena suatu hal mereka terjebak di sebuah dimensi dimana mereka akan menjalajahi kenangan persahabatannya.
Sepanjang permainan kamu akan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, namun di akhir permainan pertanyaanmu tersebut akan terjawab. Game ini sendiri terhitung singkat, tetapi hal tersebut malah jadi sebuah nilai tambah tersendiri, karena kamu akan merasa bahwa waktu yang singkat tersebut sangat berharga. Ending yang sangat menyentuh juga memberikan rasa puas tersendiri dalam menamatkan game ini.
Meskipun dua karakter tersebut tidak berbicara, The Voxel Agent mampu menggambarkan watak kedua anak kecil tersebut melalui pergerakan yang dilakukan serta kenangan yang nantinya muncul di dalam permainan. Kamu juga akan melihat betapa erat hubungan persahabatan antara kedua anak tersebut.
Tidak lupa juga untuk alunan musik yang menenangkan membuatmu semakin nyaman dalam menyelesaikan puzzle dalam game ini. Bisa dibilang soundtrack yang dipilih sudah cocok dengan visual yang memanjakan mata serta atmosfir yang tercipta dalam game ini.
Baca juga : Fortnitemares, Kejutan Fortnite di Hari Halloween
Gameplay
Sebagai seorang penggemar game bergenre puzzle saya berani menyatakan bahwa game ini adalah game puzzle tersimple yang pernah saya mainkan. Dalam game ini nantinya kamu ditugaskan untuk memajukan dan memundurkan waktu serta mengaktifkan mekanisme yang ada. Semua hal tersebut dapat kamu lakukan hanya dengan tiga tombol, yaitu panah kanan dan kiri serta spasi. Inti dari setiap stage yang ada adalah untuk mengantarkan lentera bercahaya ke sebuah altar di puncak stage.
Stage yang ada nantinya berbentuk seperti pulau yang terkomposisi dari kenangan kedua anak tersebut. Setelah kamu berhasil menyelesaikan sebuah stage baru akan muncul sebuah kenangan Arina dan Frendt yang berubah menjadi konstelasi bintang.
Tentunya di setiap stage sudah tersedia berbagai teka-teki yang cukup untuk membuatmu mencoba stage tersebut berkali-kali. Meskipun mekanisme permainan sangat simpel, The Voxel Agent mampu membuat berbagai variasi sehingga puzzle yang ada tidak terlalu sulit namun tidak membuatmu bosan juga.
Mungkin yang akan membuat kamu sedikit jengkel adalah tidak adanya fitur skip cutscene, karena terkadang adegan animasi yang ada cukup memakan waktu dan akan membuatmu sedikit jengkel. Mungkin tujuan sang developer adalah agar para gamer bisa menikmati rangkaian animasi yang sudah mereka ciptakan setiap detiknya, namun hal ini malah menjadi sebuah ketidaknyamanan bagi para pemain. Padahal akan lebih baik waktu yang terbuang tersebut digunakan untuk menambah beberapa stage lagi.
Baca juga : Bethesda Bocorkan Faksi yang Bakal Hadir di Fallout 76
Kesimpulan
Sebagai sebuah game puzzle, The Gardens Between sudah mampu meraih kualitas yang cukup tinggi. Alur cerita yang diberikan secara tersirat namun menyentuh serta karakter yang menciptakan hubungan emosional yang kuat mampu membuat kita menikmati jalannya permainan sampai akhir.
Gameplay yang simple tapi tetap memberikan tantangan membuatmu akan memutar otak untuk menemukan solusi tapi tidak cukup untuk sampai membuat kamu frustasi. Kelemahannya hanyalah tidak adanya fitur skip
cutscene untuk melewati adegan animasi yang dianggap cukup memakan waktu.