Rasa teknologi tidak cuma di rasai dari produk komunikasi ya guys, banyak contoh ragamnya. Kali ini sebuah sekolah menengah di China menerapkan teknologi pengenal wajah yang super canggih, layaknya di bandara atau tempat khusus. Sekolah ini menggunakan teknologi yang mampu memberikan visual pengenal wajah.
Hangzhou No.11 Middle School, itulah nama sekolah super modern yang pertama kali menerapkan teknologi itu. Teknologi yang oleh sekolah tersebut diberi nama ‘sistem manajemen sikap ruang kelas pintar’. Lalu sebenarnya, apa gunanya penerapan tenologi ini guys?
Nantinya sistem teknologi pengenal wajah akan mengumpulkan berbagai ekspresi wajah murid dan informasi tentang sikap mereka, seperti dikutip detikINET. Tujuan dari penerapan teknologi ini adalah untuk mengenali aktivitas – aktivitas yang dilakukan oleh murid mereka di dalam kelas.
Baca juga : Mau Jadi Youtubers? Simak Panduan Bikin Saluran Youtube Baru Ini
Segala aktivitas seperti tidur, membaca, mendengar dan lainnya. Dan lebih canggihnya lagi nih guys, tau tidak sistem ini juga dapat mendeteksi ekspresi wajah seperti bahagia, sedih, atau takut. Di sini nih tugas guru untuk memperhatikan apakah murid – murid yang mereka ajari benar – benar memperhatikan tidak. Perhatian murid – murid ini juga nantinya akan ada point yang tampil di layar aplikasi. Memang terkesan ketat tapi ini demi kebaikan murid – murid juga ya.
Nah dari situlah bisa terjadi peningkatan interaksi antara murid dan guru dengan lebih baik. Jangan salah lho, walau tujuannya sangat baik tapi banyak juga hatersnya ya mereka hanya sekedar memberikan masukan atau kritik. Seperti salah satu netizen mengungkapkan kalau murid – murid tersebut hanyalah seorang anak kecil bukan target seorang diktator. Banyak juga yang mengkhawatirkan kalau China bisa saja menjadi negara yang surveillance state
Waw semakin menarik ya perkembangan teknologi di china ini. Tujuan digunakannya teknologi pengenal wajah harusnya sangat baik. Tapi mungkin perlu di kaji lagi ya guys supaya mudah diterima di seluruh lembaga pendidikan di China.
@ scmp.com