Komputer atau laptop kamu punya spesifikasi kurang mumpuni? Atau sudah terlalu tua untuk dijadikan PC Gaming? Mungkin beberapa sistem operasi Linux untuk gaming berikut bisa jadi solusi sampai kelak kamu punya finansial yang cukup untuk membangun sebuah PC gaming.
Linux bisa dibilang solusi untuk pengguna yang memiliki perangkat komputer dengan spesifikasi terbatas. Selain menjanjikan beban kerja yang ringan ke hardware, Linux juga sudah terkenal mampu menjalankan aplikasi-aplikasi Windows dengan bantuan berbagai aplikasi porting.
Tak banyak yang bisa kami kumpulkan sebagai alternatif OS Linux untuk gaming di artikel kali ini. Sebab, seperti diketahui, kebanyakan distro Linux membiayai pengembangan dengan dana mereka sendiri. Saat makin terkuras, akhirnya satu per satu tumbang dan tidak meneruskan pengembangan OS mereka.
Game Drift Linux
Game Drift Linux adalah salah satu sistem operasi open source yang sudah dioptimasi untuk mampu menjadi basis PC gaming berspesifikasi rendah alias kurang kekinian. Begitu proses instalasi selesai, sistem operasi ini langsung bisa menawarkan deretan game berkualitas.
Game Drift menawarkan Game Store atau repositori game sendiri yang daftar gamenya tak hanya berkualitas, tapi juga variatif. Kabar gembira lain, proses instalasinya cukup mudah dan daftar gamenya selalu diperbarui secara berkala.
Namun, OS ini tidak bisa berjalan sendirian jika kebanyakan list game favorit kamu berjalan di platform Windows. Butuh sebuah aplikasi bernama CrossOver, yang bekerja sebagai layer tambahan agar game Windows tadi bisa dimainkan.
Dan juga, CrossOver ini tidak selamanya gratis. Kamu harus membeli lisensi untuk terus bisa menjajal 1.200 game berbasis Windows yang tersedia. Sisi baiknya, jika CrossOver ini sudah terinstal, bukan hanya game yang bisa di-porting ke Game Drift, tapi juga aplikasi Windows regular lainnya.
Rekomendasi hardware yang dibutuhkan:
- Processor: 1-2 GHz processor (32 or 64 bit)
- Memory: 1-2 GB memory
- Hard Drive: 4 GB HDD untuk OS (di luar data game)
- Video Card: ATI, Nvidia bahkan Intel HD
- Additional: LAN/Internet
Base: Ubuntu
Desktop Environment: MATE
Package Format: DEB
(+)
- Menawarkan Game Store khusus
- Mendukung game-game Windows
(-)
- CrossOver tidak gratis
Sparky Linux – Gameover Edition
Dari namanya, distro Linux yang satu ini tampak “percaya diri” untuk menyulap PC atau laptop kamu menjadi PC Gaming terjangkau. Bahkan, Sparky Linux Gameover edition ini hanya membutuhkan spesifikasi hardware yang benar-benar kategori pemula.
Sparky Linux sebenarnya memiliki banyak varian, tapi khusus Gameover Edition ini, ia sudah dilengkapi tool bernama APTus Gamer, emulator lengkap yang mendukung banyak game-game dari berbagai jenis konsol yang pernah dijual. Terdapat juga beberapa tool untuk kebutuhan gaming, For Gamers.
Dan juga, kamu bisa menemukan Steam Client selain Wine dan PlayOnLinux. Wine sendiri adalah salah satu aplikasi porting dari platform Windows ke Linux yang paling populer sekarang ini.
Buat kamu yang memiliki Video Card dedicated seperti Nvidia atau Radeon, distro ini juga menyediakan opsi instalasi proprietary drivers dan mendukung banyak codec untuk kebutuhan multimedia. Jika kamu ingin mengulang nostalgia memainkan game-game konsol yang melegenda, Sparky Linux – Gameover Edition ini wajib kamu coba, nih.
Rekomendasi hardware yang dibutuhkan:
- CPU i486 / amd64
- 512MB RAM
- 512MB atau Lebih partisi SWAP
- 20GB HDD (disarankan 30GB)
- Optical Disk drive atau USB port
Base: Debian
Desktop Environment: LXDE
Package Format: DEB
(+)
- Mendukung game-game Steam
- Mendukung game-game Windows via Wine & PlayOnLinux
- Sparky APTus Gamer Tool
- Sudah versi stabil
(-)
- Terkadang emulator tidak selalu optimal
Lakka OS
Lakka OS berbeda dari kebanyakan distro OS lain. Distro Linux “super enteng” ini mampu menyulap komputer lama kamu yang berspesifikasi rendah menjadi sebuah konsol game. Yap, sejenis simulator yang mendukung banyak jenis game image konsol game populer.
Lakka OS dibuat untuk mampu menjadi emulator bermacam jenis konsol. Hal ini dimungkinkan karena ia berjalan di atas antar muka RetroArch. RetroArch sendiri merupakan antarmuka berbagai jenis emulator yang sangat populer. Selain itu, RetroArch juga sering digunakan sebagai antarmuka perangkat multimedia.
Semua emulator disatukan dan dioptimalkan hingga membuat Lakka OS ini mampu menjalankan game-game konsol tadi dengan lebih lancar dibanding emulator normal pada umumnya. Rata-rata image game yang tersedia hanya membutuhkan resource hardware yang minim, kecuali game-game PlayStation dan Xbox.
Kesimpulannya, jika kamu seorang hardcore console gamer, distro ini akan membuatmu terkesan.
(+)
- Sangat Ringan
- User Interface yang eye-catchy
- Paket komplit Emulator Konsol
- Mendukung Bermaca jenis hardware PC
- Support beragam Joypad / Joystick
(-)
- Tidak mendukung game PC, Linux, Steam juga Windows.
Nah, itu tiga pilihan OS Linux untuk gaming di laptop atau PC lawas kamu. Jangan ragu untuk mencoba, ya. Karena ada kemungkinan, kamu akan lupa mengganti PC kamu dengan yang baru akibat keasyikan main di tiga pilihan OS Linux untuk gaming ini. Hehe..
Selamat mencoba!