Kabar mengejutkan datang dari salah satu developer game yang kerap membuat game-game bergenre kisah episodik, yaitu Telltale Games.
Yap, pengembang game asal Amerika Serikat itu dilaporkan akan berhenti beroperasi. Tellatale Games sendiri yang mengumumkan kabar ini di akun Twitter resminya.
Untuk langkah awal penutupan, Telltale Games sudah merumahkan sebagaian besar karyawannya. Saat ini hanya tersisa 25 karyawan yang bertahan. Mereka dipertahankan untuk menyelesaikan proses obligasi untuk direksi dan rekanan Telltale Games.
“Saat ini merupakan tahun yang sulit bagi Telltale mengingat kami berupaya untuk melangkah ke tahap baru. Sayangnya, kami kehabisan waktu,” tutur CEO Telltale Games Pete Hawley.
— Telltale Games (@telltalegames) 21 September 2018
Baca juga: TGS 2018: Deretan Game Indie yang Wajib Kamu Coba!
Menurut Hawley, Telltale sebenarnya merilis sejumlah konten game terbaik di tahun ini dan menerima respon positif. Namun, hal tersebut tidak berimbas pada penjualan.
“Dengan berat hati, kami menyaksikan teman-teman meninggalkan Telltale untuk menyebarkan kisah bertutur kami ke seluruh penjuru industri game,” ujar Hawley.
Penyebab berhenti operasinya Telltale dikabarkan karena tidak berhasil menjual game-game dan keuntungannya hanya sedikit.
Baca juga: Athlon Games Garap Game Online Gratis Lord of the Rings
Meski ada beberapa game yang populer, seperti The Walking Dead dan The Wolf Among Us, namun game tersebut muncul secara episodik sehingga banyak penggemar yang lama menunggu. Selain itu, game tersebut tidak mengalami banyak perubahan gameplay maupun alur cerita.
Sedangkan dilansir The Verge, ternyata Telltale Games juga punya memiliki manajerial yang buruk.
Itu terlihat dari banyaknya projek yang dikerjakan dalam satu periode, seperti The Walking, The Wolf Among Us, Game of Thrones, Guardians of the Galaxy, Borderlands, Minecraft, Batman
dan Stranger Things.
Banyaknya judul gane menarik yang muncul sejak tahun 2012, dan ini menunjukkan bahwa pegawai harus terus bekerja lembur. Tahun lalu, perusahaan merumahkan 90 karyawan yang berarti sekitar 25 persen dari total keseluruhan pegawai.