Siapa pembaca di sini yang sedang mencicil komponen PC untuk merakit komputer idaman? Kali ini kita hadirkan tips merakit PC, tapi bukan dengan komponen baru. Melainkan dengan komponen bekas, dengan pertimbangan harga beli yang jauh lebih terjangkau.
Merakit dari komponen PC bekas yang rilis 3 atau 4 tahun lalu tentu membutuhkan pegangan ekstra agar tak salah susun. Maksudnya, kita harus tahu betul kompatibilitas antar komponen, sebelum memutuskan untuk membeli satu per satu secara mencicil.
Karena dalam kondisi bekas pakai, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam mencari altrnatif komponen PC yang tersedia di pasar offilne maupun online. Apalagi jika kita berencana mengumpulkan hanya lewat sarana daring seperti marketplace.
Tentukan target

Henry Cavill rakit PC gaming
Merakit komputer harus ada targetnya. Maksudnya, kita harus tentukan dahulu akan digunakan sebagai penunjang kegiatan apa PC ini nantinya. Apakah sekedar office, atau kita bermaksud menjadikannya PC Gaming.
Pastinya berbeda kebutuhan PC untuk office dan gaming. Untuk sebuah PC Office, kamu tidak butuh motherboard yang punya fleksibilitas upgrade tinggi,- yang tentunya berharga cukup mahal. Umumnya PC Office tak butuh banyak upgrade dan maintenance dikemudian hari.
Setelah menentukan target kegunaannya, baru kita rancang satu per satu spesifikasi yang akan kita gunakan. Pertama-tama, kelompokan dahulu antara komponen-komponen utama dan komponen penunjang.
Baca juga: Ups, CD Fisik Cyberpunk 2077 Sudah Dirilis?
Komponen yang harus diprioritaskan antara lain Motherboard, CPU, RAM dan Power Suply atau PSU. Kenapa saya masukan PSU? Karena komponen ini perlu diperhitungkan kapasitasnya sejak awal. Dan tanpa PSU, tentu PC tak akan bisa hidup.
– Motherboard

ASUS Motherboard A520
Kalau target penggunaan kamu ke gaming atau yang lebih komplek, yang harus kamu tentukan di awal merakit PC adalah motherboard. Karena motherboard yang menentukan fleksibilitas upgrade kamu ke depannya.
Kemampuan dan fitur motherboard ditentukan oleh chipset yang dibawanya. Masing-masing pabrikan mengelompokan chipset motherboard ke dalam beberapa kategori. Overall, semakin tinggi kasta chipset yang digunakan, semakin tinggi fitur dan kemampuan upgrade si motherboard.

Perbedaan fitur pada chipset Intel
Motherboard juga terkadang menentukan batas penggunaan processor, memory RAM, kartu grafis hingga storage. Beberapa processor kelas flagship, biasanya tidak didesain untuk berpasangan dengan motherboard kelas entry-level.,
Belum lagi fitur-fitur unik seperti overclocking, juga tambahan kontroler untuk managibility dan security. Chipset pada motherboard juga menentukan berapa banyak jalur yang bisa diutilisasi processor, untuk berkomunikasi dengan peripheral pendukung via IO port.
Untuk pilihan motherboard, saya sarankan kamu gunakan minimal motherboard dengan chipset Intel H81 untuk platform Intel, atau B350 untuk platform AMD. Tentu, akan lebih baik jika kamu gunakan seri yang lebih baru.
– Processor
Biasanya sih, banyak penjual komponen PC bekas yang membundling atau mempaketkan motherboard dengan processor. Sebab dua komponen ini umumnya perlu diupgrade dalam waktu bersamaan.
Tapi jika yang kamu sudah lebih dulu temukan motherboard yang sesuai, dan hanya perlu processornya saja,- saya sarankan untuk menjatuhkan pilihan keseri tengah mulai dari core i5 untuk Intel, atau Ryzen 5 untuk AMD.
Karena, processor kelas tengah masih punya cukup inti (core) untuk mengantisipasi kebutuhan multitasking yang kian waktu kiat tinggi. Dan jika dimasa yang akan datang kita punya rezeki lebih untuk tambah kartu grafis kelas menengah atas, processor di level ini masih bisa mengimbangi.
Pertimbangkan juga untuk memilih platform yang tidak terlalu ‘jadul’ untuk tetap mendapat performa Instruction per Core (IPC) atau performa efisiensi yang masih cukup baik. Seperti kita tahu, PC desktop mengkonsumsi daya jauh lebih tinggi dibanding laptop.
Baca juga: TIPS : Beli Laptop Bekas 1 jutaan
Untuk Intel, saya menyarankan minimal menggunakan generasi ke-4 (Haswell) atau yang lebih baru. Sedangkan untuk AMD, saya sarankan kamu gunakan platform AMD Zen, dan menghindari jenis APU.
– Kartu Grafis

Nvidia GeForce RTX 2080 Ti (The Verge)
Nah, komponen yang satu ini boleh ada boleh tidak, dengan catatan CPU atau processor kamu sudah punya kartu grafis terintegrasi. Harganya yang cukup tinggi sekalipun dalam keadaan bekas, terkadang memaksa kita memilih versi yang kurang sesuai dengan kebutuhan.
Aplikasi moderen saat ini banyak yang sudah mendukung paraler computing. Sebuah instruksi komputasi yang mempu membagi beban kerja antara CPU dan GPU. Artinya, eksekusi akan jauh lebih cepat jika kartu grafis yang ada punya spesifikasi yang lebih tinggi.
Sama seperti processor, platform kartu grafis yang beredar saat ini punya kemampuan efisiensi daya yang sudah jauh lebih baik dibanding generasi terdahulu. Itu kenapa saya sarankan kamu juga mempertimbangkan seri yang tidak terlalu lawas.
Untuk kartu grafis, minimal kamu pilih Geforce 900 series untuk Nvidia (kalau memungkinkan minimal GTX950), atau Radeon RX460 untuk kamu fans AMD.
– Power suply

Power Supply TUF Gaming
Komponen ini merupakan jantungnya komputer yang sifatnya memang memompa sumber daya keseluruh komponen. Itu kenapa, Power suply sangatlah penting posisinya dalam menentukan kestabilan kerja PC, hingga ke-durasi pakai PC jangka panjang.
Power suply yang baik, umumnya sudah datang dengan sertifikasi 80+. Sebuah standar di ranah power suply yang mengindikasikan seberapa efisien sebuh PSU bekerja. Juga punya koleksi kabel molex yang lengkap hingga ke pin power untuk GPU dan yang lainnya.
Power suply yang kebanyakan hadir dipasaran, mayoritas merupakan OEM. Seperti Corsair, DA, atau FSP, mereka hanya melakukan re-brand. Untuk kalian yang sering mengikuti perkembangan hardware PC, pastinya sudah tahu betapa pentingnya menginvestigasi pembuat asli PSU re-brand tersebut.
Sebaiknya, kamu membeli PSU dalam kondisi baru. Beberapa kasus, sekalipun PSU tersebut berlabel terkenal, ada kecenderungan telah mengalami penurunan performa sebab kebocoran kapasitor. Kecuali kamu lulusan elektronika, dan mengerti cara memilih kapasitor yang berkualitas, sebaiknya ambil PSU baru.
Baca juga: Tips Memilih PC Terbaik untuk Produktifitas
Peripheral
Peripheral sifatnya memang tidak wajib dan lebih untuk mendukung kenyamanan kamu selama berkomputasi. Tapi terkait peripheral utama seperti LCD monitor, ada baiknya kamu memperhatikan beberapa hal agar tidak menyesal dibelakang hari,- antara lain:
– Minimal resolusi 1080p untuk standar aplikasi editing multimedia dan gaming
– Minimal mendukung refresh rate di atas 75Hz atau yang lebih tinggi. Hal ini juga untuk meningkatkan kenyamanan pakai terutama gaming
– Minimal punya brightness 250 nits untuk menjaga mata bekerja lebih ringan
– Spesifikasi seperti jenis panel (kalau bisa IPS), contrast ratio dan level color gamut, dipastikan akan mendongkrak harga. Tapi jika dana masih cukup, saya sarankan untuk memperhatikan juga tiga (3) hal tersebut.
Sedangkan untuk mouse dan keyboard, juga headset atau speaker mini, ini benar-benar kembali ke preferensi masing-masing. Ada yang suka keyboard rubber-dome, ada yang suka mechanical, dan lain-lain.
Begitupun dengan mouse. Nah, untuk peripheral yang satu ini, sebisa mungkin kamu juga beli baru. Karena switch mouse punya durasi pakai terbatas yang sering kali sudah masuk akhir masa pakai. Biasanya ditandai dengan kasus double click.
Kesimpulan
Umumnya, merakit PC bermula dari ketersediaan dana. Lalu kemudian merancang spesifikasi sesuai dana yang ada tersebut. Metode ini memang yang paling benar. Hanya saja, tips kali ini menghimbau agar kalian tetap memprioritaskan rencana penggunaannya, untuk waktu yang akan datang.
Jangan terpaku pada spesifikasi yang bisa kamu dapat saat ini, perhatikan juga hal-hal yang bisa kamu maksimalkan dari spesifikasi PC kamu di kemudian hari. Nah, semoga beberapa hal rekomendasi dalam artikel Tips Merakit PC ini bisa membantu ya.
Atau jika kamu sudah punya PC di rumah, dan hanya ingin sekedar upgrade, bisa simak artikel Maksimalkan PC Lawas agar Tetap Produktif Walau #DiRumahAja berikut.
Selamat berburu komponen 😉