Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menghadirkan pementasan teater yang dapat ditonton di rumah melalui program #NontonTeaterDirumahAja. Pada akhir pekan ini, para penikmat seni dapat menyaksikan rekaman pementasan Republik Petruk yang diproduksi oleh Teater Koma.
Lakon ini akan ditayangkan pada Sabtu, 11 Juli dan Minggu, 12 Juli pukul 14.00 WIB di website www.indonesiakaya.com serta channel YouTube IndonesiaKaya.
Republik Petruk ini merupakan rekaman dari pertunjukan yang diselenggarakan pada 9 – 25 Januari 2009 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Lakon tragis, kocak, getir dan konyol ini juga dimeriahkan oleh Budi Ros, Ratna Riantiarno, Rita Matumona, Salim Bungsu, Cornelia Agatha, Dudung Hadi, Dorias Pribadi, Alex Fatahillah dan masih banyak lagi.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Film Laga The Old Guard yang Segera Tayang
N. Riantiarno, sutradara dalam pementasan ini, mengatakan lakon ini merupakan trilogi ketiga dari serial Kisah-Kisah Republik; Republik Bagong (2001) dan Republik Togog (2004).
“Lakon yang menggambarkan keadaan di sekitar kita ini, juga mengajak para penikmat seni untuk lebih optimis dengan keadaan yang kerap terjadi di sekitar. Semoga, selain menjadi hiburan bagi penikmat seni, lakon ini juga dapat membukakan mata dan memberi pandangan baru tentang beragam masalah yang kerap terjadi di sekitar kita,” ujar N. Riantiarno.
Kisah ini bermula, saat Mustakaweni berhasil mencuri jimat Kalimasada, pusaka Pandawa, dengan cara menyamar sebagai Gatotkaca. Srikandi, perempuan pahlawan itu, tak mampu merebut kembali Kalimasada.
Pada saat bersamaan, datang satria bagus bernama Priambada. Dia sedang mencari ayahnya, Arjuna. Srikandi sedia menolong dengan syarat: Sang Satria harus merebut kembali Jimat Kalimasada.
Priambada bersedia, maka terjadilah perebutan yang asyik dan seru. Mustakaweni ternyata jatuh hati dan membiarkan Priambada merebut Jimat Kalimasada, meski tetap pura-pura melawan. Karena kerepotan, Priambada menitipkan Jimat Kalimasada kepada Petruk.
Baca juga: 6 Lagu di Film Eurovision Song Contest yang Bikin Kamu Happy!
Petruk menjadi raja bergelar Prabu Belgeduwelbeh Tongtongsot akibat tuah jimat titipan, ketika dia naik tahta berbagai kekacauan terjadi karena konon ketika Petruk menjadi raja maka seakan hilang sudah harapan meraih masa depan yang lebih baik, karna semua berhenti pada wacana saja, Siapa mampu menggantikan Petruk Belgeduwelbeh? Sebab, nampaknya, kondisi ‘Serba Boleh Ye’ itu, masih terus berlangsung.
Penikmat seni juga disuguhkan dengan alunan melodi dan gerak tari yang indah oleh Elly Luthan sebagai penata gerak, dari sisi musik yang unik dan riang gembira oleh Idrus Madani seniman yang aktif dalam memproduksi musik untuk teater.
Selain menampilkan lakon yang terilhami oleh kisah wayang, ada pula perpaduan pementasan dengan estetika fashion Harajuku yang penuh warna, mulai dari gaya rambut, tata rias, baju, sepatu hingga asesoris para tokoh.
“Teater Koma kerap menyajikan beragam lakon yang kental dengan kebudayaan Indonesia. Dengan balutan humor yang khas, Teater Koma juga menggambarkan bagaimana sebuah negeri ketika punakawan menjadi penguasa. Kami harap, selain dapat mengenalkan kebudayaan di Indonesia, penayangan lakon Republik Petruk dalam kegiatan #NontonTeaterDiRumahAja dapat meningkatkan semangat cinta budaya, cinta Indonesia kepada para penikmat seni, terutama generasi muda,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.